Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi Partai PDI Perjuangan, Muhammad Prananda Prabowo meminta kader PDIP tidak bersikap reaksioner terkait pemberitaan Megawati Soekarnoputri selaku ketua dewan pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
- Nyai Pengasuh Ponpes dan Majelis Taklim Sukoharjo Dukung Prabowo Gibran
- Rekomendasi PDIP untuk Pilkada Karanganyar Jatuh Pada Rober Christanto
- Ganjar Sebut Pentingnya Modernisasi Pertanian
Baca Juga
Prananda meminta agar simpatisan maupun kader PDIP menjaga hubungan baik dengan media massa dan menjadi bagian dari masyarakat yang mendukung terwujudnya media massa sebagai salah satu pilar demokrasi Pancasila.
"Jika ada pemberitaan yang dianggap kurang tepat, maka kewajiban bagi seluruh kader adalah menyampaikan kepada media argumentasi yang berbasis pada data dan fakta, melalui cara yang telah diatur dalam perundang-undangan yang berlaku," ujar Prananda dalam surat terbuka, Sabtu (2/6).
Prananda juga menyarankan kepada seluruh kader untuk tetap memegang teguh ajaran Presiden pertama Indonesia, Sukarno, yakni Pancasila yang dilahirkan pada 1 Juni 1945, yang selalu memilih jalan musyawarah untuk mufakat dalam setiap penyelesaian persoalan.
"Jadilah banteng penjaga persatuan dan kesatuan bangsa," ujarnya seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Dalam surat terbuka tersebut ditujukan kepada kader PDIP seluruh tanah air, berdasarkan arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Surat tertanggal, 2 Juni 2018 ini dikeluarkan Prananda setelah tiga hari terjadi aksi penggerudukan massa PDIP ke kantor Radar Bogor pada Rabu (30/5).
- Di Brebes, Anies-Muhaimin Dapat Dukungan dari Rais Syuriah PBNU 2016-2023, KH Subhan Makmun
- Koalisi Jokowi Bisa Bubar Jika MK Larang JK Maju Cawapres
- Berkontestasi Di Pilkada Kudus, Sandung: Gerindra Tidak Mudah Merekomendasikan Calon Eskternal