Efek kemenangan Prabowo Subianto bersama Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024 lalu, melecut semangat para kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) untuk ikut mencalonkan diri dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
- Mohammad Saleh, Calon Tunggal Ketua DPD Partai Golkar Jawa Tengah 2025-2030
- Tentang Pengganti Hasan Nasbi, JMSI: Syahganda Paham Ideologi Pembangunan Prabowo
- Audiensi Dengan Pimpinan DPRD, KPUD Purworejo Sampaikan Rencana Kegiatan Pascapilkada
Baca Juga
Seperti yang dilakukan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kudus misalnya. Salah satu kader terbaiknya yakni Sandung Hidayat, yang juga Bendahara DPC Partai Gerindra setempat, optimis maju dalam kontestasi Pemilihan Bupati (Pilbup) Kudus 27 November 2024 mendatang.
Untuk mematangkan kesiapannya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Kretek, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Fraksi Gerindra Kudus saat ini massif menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik (Parpol). Hal itu dalam rangka mendapat rekomendasi agar Sandung bisa diusung menjadi calon bupati (Cabup) atau calon wakil bupati (Cawabup).
Selain mendapat dukungan dari internal Partai Gerindra, Sandung juga telah mengajukan dan menyerahkan berkas pendaftaran Bacabup-Bacawabup Kudus melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Bahkan dalam waktu dekat, Sandung juga berencana mendaftar penjaringan melalui Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kudus.
Diharapkan partai berlogo Kabah itu berkenan mengusung dirinya di Pilkada November 2024 mendatang.
"Saya maju di bursa Pilkada Kudus tahun ini sesuai dengan instruksi Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, Prabowo Subianto," ujar Sandung saat ditemui Jumat (10/05).
Bahkan secara tegas, kata Sandung, Ketua Umum Partai Gerindra menugaskan kepada para kader memiliki jabatan di tingkat eksekutif, baik itu gubernur, walikota atau bupati atau minimal menjadi wakil dari jabatan-jabatan itu.
“Itu perintah Ketum Gerindra yang menugaskan. Selagi ada kader (Partai Gerindra) dan elektabilitasnya ada, wajib untuk di eksekutif, minimal wakil,” terangnya.
Sebagai pucuk pimpinan tertinggi di DPP Partai Gerindra, lanjut Sandung, Prabowo juga memberikan pesan khusus kepada para ketua DPC Partai Gerindra di daerah untuk tidak gampang memberikan rekomendasi partai untuk mengusung Cabup dan Cawabup atau Cagub dan Cawagub.
"Karena itu, Partai Gerindra tidak semudah memberikan rekomendasi untuk calon eksternal, selagi Partai Gerindra mempunyai kader potensial,” imbuhnya.
Keyakinan Sandung melamar menjadi Bacabup Kudus, sebab ia memiliki banyak pengalaman mulai dari menjadi kepala dusun, kepala desa hingga anggota DPRD.
"Saya tidak pernah berita-cita menjadi anggota DPRD Kudus. Namun setelah ada kesempatan untuk menjadi anggota legislatif, kesempatan itu langsung saya ambil dan akhirnya berhasil duduk sebagai wakil rakyat," terangnya.
Sandung pun berkeyakinan jika ia tidak begitu ambisius dan mengalir apa adanya dalam mengikuti pencalonan di Pilkada Kudus.
"Saya yakin ketika Tuhan memberi posisi yang baik, saya juga harus berbuat baik. Kalau diberi tugas menjadi bupati atau wakil bupati, maka Kudus bisa lebih bersih dan lebih transparan lagi,” ucapnya dengan nada bijak.
Sandung bercita-cita mengembangkan potensi yang banyak dimiliki Kudus. Terlebih banyak perusahaan besar berdiri di Kota Kretek yang bisa diajak berkolaborasi meningkatkan taraf kehidupan serta lebih menyejahterakan masyarakat Kudus.
- Bupati Sukoharjo Canangkan Unit Kerja Zona Integritas Dan Desa Antikorupsi
- Renovasi Gedung Arofah, Dedy Yon: Ruang Silahturahmi Dan Perberdayaan Masyarakat
- Dokter Spesialis Jemput Bola Ke Desa, 268 Warga Rembang Terlayani Program Spelling