AS Desak Warga Booster Demi Cegah Omicron

Dilansir dari Channel News Asia.
Dilansir dari Channel News Asia.

Pemerintah AS mendesak warga untuk vaksin dan booster Covid-19 untuk cegah penyebaran Omicron.


Pejabat kesehatan AS mendesak orang Amerika mendapatkan suntikan booster, memakai masker dan berhati-hati jika mereka bepergian selama liburan musim dingin. 

Imbauan ini menyusul varian Omicron mengamuk di seluruh dunia dan akan mengambil alih sebagai strain dominan di Amerika Serikat, dilansir dari Channel News Asia, Senin (20/12). 

Pemerintah bersiap untuk fase pertempuran berikutnya dalam perjuangan dua tahun melawan virus yang telah menewaskan 800.000 dan mengganggu setiap aspek kehidupan sehari-hari.

irektur National Institutes of Health, Dr Francis Collins mengatakan, jumlah kasus Omicron akan meningkat tajam dalam dua minggu ke depan.

"Pesan besar untuk hari ini adalah jika Anda sudah mendapatkan vaksin dan booster, Anda sangat terlindungi dari Omicron yang menyebabkan penyakit parah. Jadi, siapa pun yang mendengarkan ini, 60 persen orang Amerika yang memenuhi syarat untuk booster tapi belum dapat satu. Ini minggu untuk melakukannya. Jangan menunggu," katanya kepada CBS' Face the Nation. 

Omicron berkembang biak dengan cepat, membuat vaksinasi Covid-19 dan suntikan booster lebih penting dari sebelumnya. 

Kepala Penasehat Medis Gedung Putih, Dr Anthony Fauci mengatakan, berdasarkan data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit saat ini 27 persen penduduk AS belum mendapatkan satu dosis pun vaksin. 

"Ini bahaya, para warga tahu, mengamuk di seluruh dunia," Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, mengatakan pada NBC's Meet the Press.

Omicron telah ditemukan di 43 dari 50 negara bagian AS dan sekitar 90 negara sejauh ini.

Negara bagian New York mencatat 22.478 kasus positif Covid-19 pada hari Sabtu (18/12), Gubernur Kathy Hochul menunggah di Twitter pada hari Minggu. Angka ini menandai rekor harian ketiga negara bagian dalam kasus positif baru dalam tiga hari.

Senator AS, Elizabeth Warren mengatakan, hari Minggu bahwa dia telah dites positif Covid-19 tetapi hanya mengalami gejala ringan.

Di wilayah tertentu di Amerika Serikat, 50 persen tes COVID-19 yang diurutkan secara genetik mendeteksi varian Omicron, kata Fauci kepada CNN, "yang berarti akan mengambil alih".

Virus ini memaksa atlet olahraga untuk menjadwal ulang pertandingan dan tempat hiburan untuk membatalkan pertunjukan. National Basketball Association menunda lima pertandingan tambahan pada hari Minggu.

Di New York City, Walikota Bill de Blasio mendesak penduduk untuk mendapatkan vaksinasi atau mendapatkan suntikan booster dan mengatakan kota akan menghabiskan US$10 juta untuk kampanye iklan untuk mempromosikan booster.

Sementara itu, Gubernur Colorado, Jared Polis mengatakan, sedang mempertimbangkan untuk mengubah definisi vaksinasi penuh di negara bagiannya dari dua suntikan menjadi tiga. 

"Saya berharap mereka berhenti membicarakannya sebagai booster. Ini benar-benar vaksin tiga dosis," katanya kepad NBC.