India berencana melanjutkan kembali pengiriman vaksin ke berbagai negara, terutama di Afrika.
- 75 Tahun Rajut Hubungan Diplomatik, Indonesia-Turkiye Makin Intim
- Gara-gara Lockdown, Filipina Rugi Rp 42,7 Triliun Setiap Pekan
- Rekonstruksi Notre-Dame de Paris Segera Dimulai Usai Dua Tahun Kebakaran
Baca Juga
Seorang sumber mengatakan, pertimbangan untuk melanjutkan ekspor vaksin Covid-19 dilakukan India setelah memvaksinasi 61 persen dari target popuasi dengan satu dosis, dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.
India sendiri berencana memvaksinasi 944 juta orang dewasanya pada Desember nanti.
"Keputusan ekspor adalah kesepakatan yang sudah selesai. India ingin membantu Afrika dengan vaksin dan model operasional Covid-nya," ujar sumber itu, seperti dikutip Reuters, Rabu (15/9).
India merupakan pembuat vaksin terbesar di dunia secara keseluruhan. Namun pada April, India menghentikan ekspor vaksin dan memfokuskan diri untuk menangani kasus di dalam negeri.
"Kami telah diyakinkan bahwa pasokan akan dimulai kembali tahun ini. Kami berharap kami bisa mendapatkan jaminan itu bisa dimulai lebih cepat daripada akhir tahun ini, dan dalam beberapa minggu mendatang," kata pejabat senior WHO, Bruce Aylward.
Sebelum menghentikan ekspor, India menyumbangkan atau menjual 66 juta dosis ke hampir 100 negara.
Pada Selasa (14/9), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, pihaknya terus melakukan dialog dengan para pejabat India untuk melanjutkan ekspor vaksin, khususnya ke Covax.
- Justin Trudeau akan Memulai Kampanye pada Minggu
- Sederhana, Pewaris Tahta Belanda Putri Mahkota Amalia Rayakan Ulang Tahun Ke-18
- Selebgram asal Turki Ditangkap Polisi Karena Unggah Gambar Museum Seks Amsterdam