Aset Tanah Milik Pemkot Diserahkan ke SMP Negeri 8 Salatiga

Pemkot Salatiga menyerahkan aset tanah miliki pemda setempat kepada SMP Negeri 8 Salatiga, Senin (16/1).


Lahan seluas 1500 m persegi itu selanjutnya akan dipakai aktivitas para siswa SMPN 8. 

"Saya sampaikan terima kasih atas dukungan pemberian dari Pemerintah Kota Salatiga berupa aset lahan yang nantinya akan dimanfaatkan sebagai lapangan dan pendopo sebagai ruang seni," kata Kepsek l SMPN 8, Dewi Setyawati.

Ia pun sepakat, akan memberikan semangat lebih untuk belajar anak dan mengajar bagi guru. 

"Saya akan membersamai proses merdeka belajar, mereka adalah generasi penerus bangsa," tambahnya.

Sementara, Penjabat Wali Kota Salatiga Drs. Sinoeng N Rachmadi, MM., dalam kesempatan yang sama mendeklarasikan SMP Negeri 8 menjadi Sekolah Ramah Anak. 

Ia menekankan untuk tidak melakukan bullying (perundungan).  

"Penting sekali jaga adab terhadap guru kalian, yang hari ini tidak beradab dan tidak sopan maka masa depan bisa tidak baik," tandas Sinoeng.

Komunikasi dengan orang tua terkait peristiwa bullying, dimintanya harus instes dilakukan. 

"Saya tidak sepakat jika kasus tersebut hanya dibebankan pada guru. Lakukan kunjungan kepada orang tuanya, jangan dipanggil," imbuhnya. 

Muhammad Lutfi Fuadi siswa kelas IX menjelaskan persepsi terkait perundungan. Dia menganggap bahwa mereka pelaku perundungan/ pembully tidak berkaca pada dirinya, padahal yang dibully belum tentu lebih jelek. 

"Nama saya Lutfi terkadang dipanggil upil. Saya sebenarnya sakit, rasanya ingin membalas tapi karena diejek itu sakit jadi saya tidak membalas," jelasnya.