Lebih dari 300 atlit yang berasal dari berbagai perkumpulan pencak silat mengikuti kejuaraan nasional (Kejurnas) pencak silat tingkat SD/MI yang berlangsung di GOR Raden Mas Said, Karanganyar, Sabtu (29/6) sore.
- Jateng Raih Juara Umum Pornas Ke-16 Korpri
- Undip Run 2024, 2.500an Peserta Semangat Kejar Finish Waktu Tercepat
- Obor Kirab Api PEPARNAS XVII 2024 Disambut Tarian Bambangan Cakil
Baca Juga
Acara yang diprakarsai Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta ini diikuti bibit berbakat dari berbagai wilayah untuk meraih atlit pencak silat terbaik.
Pengurus IPSI Pengprov Jawa Tengah, Wiwoho Aji Santoso, sebut pihaknya sangat mendukung acara Kejurnas pencak silat tingkat nasional ini. Pencak silat adalah warisan budaya Bangsa Indonesia yang perlu untuk dijaga dan dipertahankan bersama.
"Untuk membantu kelancarannya kami juga mengirimkan wasit dan juri serta perangkat pertandingan lainnya, untuk kelancaran kejuaraan ini," jelasnya Sabtu (29/6) sore.
Ditambahkan Wiwoho Aji, Kejurnas UNS Open ini juga juga sebagai ajang untuk menjaring bibit baru, atlet muda usia untuk bisa dibina menjadi atlet berprestasi di tingkat yang lebih tinggi.
Kejurnas ini, juga salah satu cara menjaring bibit muda atlit pencak silat di masa yang akan datang. Tentu IPSI Jawa Tengah dukung sepenuhnya Kejurnas pencak silat ini," lanjutnya.
Dari hasil Kejurnas pencak silat ini UNS Open ini, banyak melahirkan atlit nasional, maupun internasional. Salah satunya dua bersaudara yakni Nadia Haq Umami dan Zitni Amalia yang memiliki prestasi dan kini menjadi pesilat nasional.
Siapkan diri kalian untuk menjadi yang terbaik, dan teruslah berlatih agar menjadi atlit silat nasional dan internasional," ujarnya.
Hadir dalam acara pembukaan legenda pencak silat Indonesia yang juga juara dunia Ronny Saifullah ikut memberikan semangat dan dukungan. Agar mereka bisa sukses dalam karirnya di dunia olah raga pencak silat.
Dirinya juga berharap dalam Kejurnas pencak silat ini, bukan hanya melahirkan atlit potensial dan berbakat saja. Namun juga melahirkan generasi yang miliki kualitas dan bermental juara.
"Jadi tidak hanya melahirkan atlit nasional, tetap juga atlet yang berkualitas dan bermental juara," tegasnya.
Ditambahkan Rony, para pesilat Indonesia dikenal berprestasi di tingkat nasional dan dunia. Mereka berhasil mengharumkan nama bangsa dengan meraih juara di berbagai kejuaraan. Diantaranya ajang Asian Games tahun 2018 lalu, yang berhasil meraih 14 medali emas.
"Karenanya terus berlatih, junjung tinggi sportivitas," pesannya.
- Masuk Level 3, Tri Lomba Juang Kembali Dibuka
- Raih 10 Emas, Semarang Juara Umum Kempo Porprov XVI Jateng
- Kapolri Atensi Pengamanan Piala Dunia U-20 dan ASEAN Summit