Kasus virus corona yang semakin mengkhawatirkan membuat pemerintah Austria kembali memutuskan untuk melakukan penguncian nasional kedua mulai Selasa (17/11) waktu setempat.
- Adik Kim Jong-un Sambut Usul Presiden Korsel Soal Deklarasi Resmi Berakhirnya Perang Korea
- Teguh Santosa Dorong Jokowi Angkat JK Jadi Special Envoy Urusan Afghanistan
- Nelayan AS Tangkap Ikan Aneh Bergigi seperti Manusia
Baca Juga
Kasus virus corona yang semakin mengkhawatirkan membuat pemerintah Austria kembali memutuskan untuk melakukan penguncian nasional kedua mulai Selasa (17/11) waktu setempat.
Pembatasan nasional baru itu dilakukan kembali setelah gagal menghentikan lonjakan infeksi. Sedangkan, jumlah total kasus Covid-19 di negara yang berpenduduk 8,8 juta itu melampaui 213 ribu kasus dilansir dari Kantor Berita RMOL.
Aturan baru itu termasuk larangan meninggalkan rumah kecuali untuk beberapa alasan seperti pekerjaan penting, belanja makanan, olahraga, atau mencari perawatan medis.
Namun, penguncian nasional kedua ini nampak lebih santai daripada gelombang virus pertama, karena taman serta arena bermain tetap diijinkan terbuka dan lebih banyak orang memberanikan diri untuk pergi bekerja.
Sementara sekolah telah beralih ke pembelajaran jarak jauh, mereka tetap membuka pintu untuk menyediakan pengasuhan anak darurat bagi orangtua yang membutuhkannya.
Surat kabar Krone melaporkan, bahwa di Wina beberapa kelas penuh hingga 80 persen pada Selasa pagi waktu setempat.
Para orangtua yang menjaga anak-anak mereka di rumah sekali lagi harus memikirkan bagaimana menangani tanggung jawab ekstra tersebut.
Ini tantangan, kami tidak akan mengelolanya tanpa kakek-nenek dan kemudian kami harus berperan sebagai guru juga,†kata perawat dan ibu dari dua anak Susanne Cekic kepada surat kabar Kurier, seperti dikutip dari AFP.
Sementara, tenaga medis Austria mengatakan sistem kesehatan telah mendekati batasnya, terutama di unit perawatan intensif, dan pemerintah mendapat kecaman karena tidak bertindak lebih cepat.
Selain untuk melindungi kapasitas dalam sistem kesehatan, salah satu tujuan dari penguncian baru adalah untuk menyelamatkan perayaan Natal setelah tindakan yang akan dicabut pada 6 Desember mendatang.
- Nigeria Protes ke Indonesia Usai Beredar Video Diplomatnya Dianiaya
- Billboard Joe Biden "Making the Taliban Great Again!" di Pennsylvania Curi Perhatian
- KBRI Cairo Resmikan Kedai Kopi Spesialti Indonesia