Twitter mengumumkan akan memberikan tindakan berupa menyematkan label untuk cuitan-cuitan terkait informasi menyesatkan tentang vaksin Covid-19.
- Bintang Hollywood Evangeline Lilly Terancam Dipecat Marvel Studios karena Menentang Wajib Vaksin
- Belanda Tingkatkan Status Risiko Covid-19 Di Sejumlah Wilayah
- Pangkalan Militer Rahasia Dibangun di Pulau Terpencil Di India
Baca Juga
Twitter mengumumkan akan memberikan tindakan berupa menyematkan label untuk cuitan-cuitan terkait informasi menyesatkan tentang vaksin Covid-19.
"Mulai hari ini, kami akan mulai menerapkan label ke Tweet yang mungkin berisi informasi menyesatkan tentang vaksin Covid-19, selain upaya berkelanjutan kami untuk menghapus informasi menyesatkan Covid-19 yang paling berbahaya dari layanan," begitu pengumuman Twitter Safety pada Senin (1/3).
Twitter menjelaskan, nantinya konten yang dilaporkan akan ditinjau oleh anggota tim untuk ditentukan apakah melanggar kebijakan informasi menyesatkan.
"Penilaian tersebut akan digunakan untuk menginformasikan lebih lanjut alat otomatis kami dan untuk meningkatkan kapasitas proaktif kami untuk mengidentifikasi dan memberi label konten serupa di seluruh layanan," jelas platform tersebut.
"Tujuan kami adalah menggunakan tinjauan otomatis dan manusia untuk menangani konten yang melanggar aturan kesalahan informasi vaksin Covid-19," lanjut pernyataan itu, seperti dilansir Kantor Berita RMOL.
Twitter juga meluncurkan sistem baru yang dirancang untuk membantu mengedukasi publik terkait kebijakan tersebut untuk meminimalisir penyebaran informasi berbahaya dan menyesatkan.
Akun yang sudah mendapat dua hingga tiga kali teguran terkait kebijakan itu akan dikunci selama 12 jam. Sementara teguran keempat berupa penangguhan akun selama sepekan. Teguran lebih dari lima dapat mengakibatkan pengguhan akun secara permanen.
Sebelum itu, setiap akun akan diberikan pemberitahuan secara langsung.
Pekan lalu, Politico melaporkan, setidaknya ada 110 organisasi yang telah ditandai oleh Facebook terkait dengan informasi vaksin. [sth]
- Akun Twitter PM India Diretas Linimasa Promosikan Penipuan Bitcoin
- Selandia Baru Wajibkan Vaksin Covid-19 Bagi Petugas Kesehatan dan Guru
- Pengkhutbah Salat Jumat Diapit Pasukan Bersenjata Taliban