Bamsoet: Ngeri Membayangkan Indonesia Tanpa Pancasila

Pancasila tidak boleh cuma dihapal atau dijadikan hiasan dinding belaka. Pancasila harus menjadi jalan hidup alias way of life bangsa ini. Segala tingkah laku dan tindak tanduk para pemimpin serta seluruh rakyat Indonesia harus mencerminkan semua sila yang ada dalam Pancasila.


Demikian disampaikan Ketua DPR Bambang Soesatyo saat menghadiri upacara peringatan Hari Lahir Pancasila ke-73 di Gedung Pancasila, Jakarta, Jumat (1/6).

Dalam upacara ini, Presiden Jokowi bertindak sebagai inspektur, Ketua MPR Zulkifli Hasan membaca teks Pancasila, Ketua DPR membacakan Pembukaan UUD 1945, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membacakan doa. Upacara ini dihadiri juga Wapres Jusuf Kalla beserta jajaran menteri Kabinet Kerja, Presiden ke-5 Megawati, Wapres ke-6 Try Sutrisno, Wakil Presiden ke-11 Boediono, serta pimpinan lembaga negara lainnya.

"Kita harus terus mengingat dasar negara Pancasila yang merupakan landasan cita-cita perjuangan bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila harus diterapkan untuk mewujudkan kesatuan dan persatuan bangsa," ujar Bambang seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL

Politisi yang akrab disapa Bamsoet ini menegaskan, upacara peringatan hari lahir Pancasila tidak boleh hanya sekadar seremonial. Dirinya dan para pejabat lain yang hadir harus menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam mengatur penyelenggaraan negara. Dengan begitu, semua pejabat negara mampu menata kehidupan warga dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

"Jika para penyelenggara negara sudah bisa menjadi teladan sebagai agen Pancasila, otomatis rakyat akan mengikutinya."

Politisi Partai Golkar ini tak mampu membayangkan apa yang akan terjadi jika para pejabat dan warganya tak lagi menghayati dan mengamalkan Pancasila. Indonesia, negara yang sangat luas dan komposisi penduduk yang sangat beragam, bisa terpecah belah seperti halnya yang terjadi di Timur Tengah ataupun belahan dunia lainnya.

Sangat ngeri membayangkan Indonesia tanpa Pancasila. Ibaratnya sebuah rumah, Pancasila adalah pondasi yang kuat sehingga mampu menopang Indonesia agar kokoh. Karena Pancasila, semua kebhinekaan yang ada tidak membuat kita terpecah, melainkan diikat menjadi suatu kekuatan besar," paparnya.

Bamsoet lalu mengingatkan bahwa tantangan ke depan yang dihadapi bangsa Indonesia akan sangat berat. Suka atau tidak suka, berbagai bentuk penggerusan nilai Pancasila akan semakin dahsyat. Karena itu, perlu kesadaran kolektif sebagai sebuah bangsa untuk tidak menjadikan Pancasila sekadar hapalan di luar kepala maupun hiasan di dinding rumah atau kantor.

Kita harus mewaspadai segala upaya yang merusak ideologi Pancasila untuk menghancurkan bangsa Indonesia. Mari bersama jaga dan junjung tinggi Pancasila dari berbagai serangan ideologi lain yang tak senafas dengan nilai-nilai kehidupan sosial masyarakat Indonesia," ajak Bamsoet.