Bandara Internasional Erbil di Irak utara menjadi sasaran serangan pesawat tak berawak atau drone. Bandara ini dikenal juga berfungsi sebagai pangkalan pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS).
- Al-Izhar Pondok Labu Raih Piala Tertinggi Di Inggris
- Pelajaran Alternatif Sistem Pertahanan Negara Lain Bagi Negara Seperti Indonesia
- Ratu Elizabeth Kesal Pada Pemimpin Dunia yang Banyak Bicara Tanpa Tindakan Nyata
Baca Juga
Kepala hubungan media asing Pemerintah Daerah Kurdistan, Lawk Ghafuri mengatakan, tiga drone telah menghantam dekat bandara pada Sabtu (11/9), dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.
Pernyataan kedua oleh pasukan kontraterorisme Kurdi mengatakan serangan itu dilakukan oleh drone bermuatan bahan peledak.
Menurut Ghafuri, pasukan keamanan Kurdi sedang menyelidiki insiden tersebut.
"Drone itu membawa alat peledak, dan meledak jauh dari terminal dan wilayah Bandara Internasional Erbil. Tidak ada korban yang dilaporkan," kata Ghafuri, seperti dikutip Al Jazeera.
Sejauh ini belum ada laporan mengenai korban, dan tidak ada kerusakan yang dialami.
Saksi mata mengatakan mereka mendengar setidaknya enam ledakan di daerah itu.
- PM Ismail Sabri Umumkan Daftar Lengkap Kabinet Baru Malaysia
- Ada Laboratorium Milik AS yang Dicurigai jadi Sumber Virus Corona
- AS Tunda Evakuasi Karena Temukan Kasus Campak pada Pengungsi Afghanistan