Banjir Bandang Landa Kabupaten Pekalongan, Anak dan Ibu Meninggal Terseret Arus

Potongan Video Warga
Potongan Video Warga

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pekalongan beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir bandang di  Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong. Dua orang meninggal terseret arus saat banjir bandang terjadi.


Korban meninggal dunia yaitu Warsila (38) dan Sifa (10). Keduanya adalah ibu dan anak.

Tim SAR Gabungan menemukan tubuh Warsila terlebih dahulu. Lalu disusul, Sifa yang ditemukan hanya berjarak 10 meter dari lokasi penemuan jenazah sang ibu.

"Ya, untuk korban bernama Sifa umur 10 tahun sudah ditemukan, laporan lengkap menyusul,” kata relawan SAR Bumi Santri, Nindhomudin, Rabu (13/3) malam.

Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pekalongan,  Budi Rahardjo, menyebut jenazah dua korban banjir langsung dibawa ke RSUD Kajen.

Ia menyebut peristiwa banjir bandang, di Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, mulai sekitar pukul 19.00 wib. Intensitas hujan tinggi jadi penyebabnya.

Banjir juga merusak rumah warga hingga sejumlah infrastruktur. Rinciannya yaitu  20 rumah rusak berat, 50 rusak ringan, 2 rumah hanyut ,  1 jembatan rusak, 1 bangunan TK rusak dan 2 mushola rusak.

"Kami  telah membuat posko pengungsian bagi warga yang terdampak. Ada dua titik tempat pengungsian yakni di rumah sekdes dan balai desa setempat," tambahnya.

Ia menyebut di Rumah Sekdes Wangandowo, terdapat 46 orang pengungsi. Mayoritas  didominasi ibu-ibu dan anak-anak. Lalu puluhan lainny di  Balai Desa Wangandowo.

Budi meminta masyarakat waspada banjir susulan, sebab intensitas hujan masih tinggi.