Banjir Demak Mulai Surut, Bantuan Terus Mengalir

Para Ormawa UMK kembali mendistribusikan bantuan korban banjir di lokasi pengungsian Terminal Jati Kudus. Arief Edy Purnomo/Dok.RMOLJateng
Para Ormawa UMK kembali mendistribusikan bantuan korban banjir di lokasi pengungsian Terminal Jati Kudus. Arief Edy Purnomo/Dok.RMOLJateng

Meski kondisi banjir yang sempat terjadi selama sepekan di Demak mulai surut, namun donasi masyarakat Kudus untuk meringankan penderitaan ribuan warga terdampak banjir terus saja mengalir.

Seperti yang dilakukan organisasi mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) dan Persaudaraan Alumni SMP Negeri 2 Kudus (Persadaku).

Kedua organisasi ini menyalurkan bantuan donasi pascabanjir bagi warga di Demak yang sempat mengungsi di sejumlah titik lokasi pengungsian di Kudus, Senin (19/2).  

Ketua Dewan Perwakilan Mahasisa (DPM) UMK, Danendra Bagas mengatakan, aksi sosial tahap kedua kali ini menyalurkan dana yang difokuskan untuk kebutuhan warga pascabencana banjir di Demak.

“Bantuan yang diberikan berupa kain pel, pembersih lantai, susu formula serta kebutuhan lainnya. Kami mewakili civitas akademika UMK mengucapkan terimakasih kepada seluruh rekan-rekan ormawa dan harapan saya tetap solid untuk kedepannya,” ujar Danendra.

Sebelumnya, pihak Ormawa UMK juga telah menyalurkan bantuan sembako pada tahap pertama. Mereka juga melibatkan diri langsung berupa trauma healing terhadap korban banjir yang  mengungsi di aula DPRD Kudus.

Di sisi lain, Rektor UMK, Prof. Darsono mengaku bahwa kegiatan sosial ini menunjukkan UMK peduli dengan beban maayarakat terdampak banjir, baik di Kudus dan di Demak dan sekitarnya.

“Untuk itu, semua komponen sivitas UMK bergerak. Mulai dari Ormawa dan unit kegiatan mahasiswa, disaster response managemen center (DRMC) maupun pribadi-pribadi yang langsung maupun tidak langsung,”  kata Darsono.

Sebagai informasi, pihak DRMC UMK sebelumnya juga telah melakukan penggalangan dana membantu korban banjir di Kudus, Demak dan sekitarnya. Adapun dana yang terkumpul di rekening DRMC UMK saat ini sekira Rp. 27.650.891.

Persadaku juga berinisiatif menggelar program donasi bantuan logistik untuk membantu pengungsi korban banjir Demak. Program ini sebagai respon tanggap darurat terhadap bencana banjir di Kecamatan daerah Karanganyar Demak.

Banjir yang melanda Karanganyar Demak menyebabkan kerusakan  fasilitas umum dan kerugian material warga. Disamping itu, juga mengakibatkan  ribuan penduduk mengungsi.

Dalam rangka tanggap darurat bencana, Persadaku langsung memobilisasi sumber daya dan mengajak partisipasi alumni SMP N 2 Kudus terlibat dalam penanganan korban banjir.

Dari empati, kepedulian dan kedermawanan dari alumni SMPN 2 Kudus dari lintas angkatan, Persadaku mengumpulkan dana korban banjir. Bantuan logistik yang telah didistribusikan ke 6 titik pengungsian di Kudus.

Beberapa titik pengungsian adalah di Terminal Jati, Balai Desa Jati Wetan, Loram Kulon, Loram wetan, Getas, Jepang Pakis, Karangwaru Karanganyar dan tempat pengungsian di rumah warga termasuk beberapa alumni yang terdampak.

Tim Tanggap Bencana Persadaku bekerja sama dengan Camat Jati dan BPBD Kudus, tanpa lelah menyalurkan bantuan secara langsung kepada para korban di lokasi terdampak.

“Kami juga melakukan pemantauan dan evaluasi secara teratur untuk memastikan bantuan yang disalurkan tepat sasaran dan memberikan kebermanfatan yang nyata bagi pengungsi korban banjir,” ujar Ajib Setyo selaku Ketua Umum Persadaku.

Persadaku berterima kasih kepada semua alumni yang telah berkontribusi mendukung program donasi banjir tersebut. Kolaborasi yang terjaalin  antara komunitas lokal, Pemerintah kecamatan Jati, BPBD Kudus dan para relawan telah memberikan bantuan yang dibutuhkan secara cepat dan efisien.

“Kami berkomitmen terus memberikan dukungan kepada masyarakat menjadi organisasi sosial yang memberikan kontribusi nyata bagi alumni, almamater, masyarakat, bangsa dan negara sesuai dengan visi dan misi PERSADAKU,” ucap Ajib yang juga Kepala SMA Negeri 1 Mejobo Kudus.