Banjir yang diakibatkan jebolnya tanggul Sungai Tuntang, meluas hingga ke tiga desa di Kecamatan Guntur, Minggu (12/1) pagi.
- Tersengat Listrik, Warga Kaligondang Purbalingga Jatuh dari Pohon Hingga Meninggal
- Jembatan Penghubung Dua Dusun Di Salatiga Putus: Satu Tewas, Dua Luka Ringan
- Sapi Kurban Lepas, Seruduk Warga Dan Kabur Ke Jalan Raya
Baca Juga
Meluasnya banjir yang merendam ribuan rumah tersebut, diakibatkan tanggul yang masih dalam keadaan terbuka dan membuat arus air sungai Tuntang berbelok ke pemukiman warga.
"Setiap hari, sejak Jumat lalu, banjir yang semula hanya merendam satu dukuh di desa Trimulyo, saat ini meluas di tiga desa sebelah, yakni Desa Tlogorejo, Desa Sidorejo, dan Desa Turitempel," kata Camat Guntur, Ali Mahbub.
Selain tanggul sungai Tuntang yang masih dalam perbaikan, meluasnya banjir juga diakibatkan tingginya intensitas hujan yang turun deras beberapa hari terakhir.
Hampir seluruh saluran air tidak kuat menahan debit air, sehingga membludak ke rumah rumah warga.
"Untuk saat ini yang parah Desa Tlogorejo, ketinggian air mencapai satu meter. Ada sekitar 1200 warga mengungsi di beberapa lokasi pengungsian, yakni di Sekolah yang tidak tergenang, mushola, masjid, pondok pesantren, dan rumah rumah warga yang tidak terdampak," tambah Ali.
Hingga hari keempat kejadian jebolnya tanggul sungai tuntang, ratusan personil gabungan tengah bekerja keras untuk memperbaiki tanggul. Bahkan, perbaikan dilakukan lembur untuk mengantisipasi naiknya debit sungai tuntang.
- Microsleep Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Batang
- Bertambah, Korban Kecelakaan Maut Rosalia Indah Jadi Delapan Orang Meninggal
- BREAKING NEWS: Diduga Sistem Rem Tak Berfungsi, Bus Rombongan Study Tour Di Jepara Terguling