Banjir Genangi RSI Sultan Agung Semarang

Salah satu fasilitas kesehatan RSI Sultan Agung Semarang, di jalan Raya Kaligawe, turut terdampak banjir yang melanda Kota Semarang.


Salah satu fasilitas kesehatan RSI Sultan Agung Semarang, di jalan Raya Kaligawe, turut terdampak banjir yang melanda Kota Semarang.

Humas RSI Sultan Agung, M Chanif Miftahudin mengatakan, genangan air mulai masuk ke dalam kawasan rumah sakit sejak Sabtu (6/2) pagi.

Namun hal tersebut tidak sampai berdampak pada kamar perawatan pasien, karena kamar perawatan berada di lantai 6 dan 7.

Saat air mulai datang mencapai ketinggian sekitar 100 cm, semua staf serta tenaga kesehatan melakukan pengamanan peralatan yang berada di lantai satu.

Tak hanya itu, petugas juga meminta agar kendaraan yang terparkir bisa segera dipindahkan ketempat yang lebih aman.

"Setelah kami tahu beberapa ruangan kemasukan air, kami semua sigap untuk melakukan pengamanan peralatan medis hingga dokumen rumah sakit. Untungnya saat itu masih pagi, jadi belum banyak pelayanan," jelas Chanif saat ditemui di RSI Sultan Agung, Senin (8/2) petang.

Menurut Chanif, Gedung D yang berada di paling ujung merupakan gedung terdampak yang paling parah. Namun, semua barang-barang bisa segera dievakuasi oleh petugas.

Untuk pelayanan di Gedung D, katanya, saat itu segera dialihkan ke gedung yang lain, salah satunya gedung MCEB. Sedangkan gedung MCEB hanya area parkir dan basement saja yang terkena banjir.

"Untuk kamar rawat tidak ada yang kena banjir dan sejauh ini memang tidak ada penambahan pasien karena memang akses jalan kesini banjir. Memang kendala kami hanya akses jalan yang putus akibat banjir, tapi secara operasional tidak ada masalah," imbuhnya.

Kendala akses jalan dari dan menuju ke RSI memang cukup mempengaruhi para nakes dan pasien yang akan pulang.

Sedangkan untuk pasien Covid-19 tergolong aman.

Untuk akses yang tergenang air, dan hanya kendaraan besar seperti truk saja yang bisa melintas.

"Beruntung ada bantuan truk dari kepolisian dan BPBD, selain itu juga ada perahu karet yang siap mengantar nakes ataupun pasien keluar masuk RS,†kata Chanif.

Sedangkan untuk logistik, Chanif mengaku sudah aman karena memang sudah banyak relawan yang mengirimkan bantuan logistik baik untuk nakes maupun penunggu pasien.

Sementara itu, Kapolsek Genuk, Kompol Subroto mengatakan, kondisi saat ini di kawasan rumah sakit sudah cukup aman dan kondusif.

Berbagai bantuan juga hilir mudik datang terutama untuk transportasi dan logistik.

"Kondisi malam ini sudah cukup aman, bagian dalam RS juga sudah surut, namun memang jalan rayanya yang masih tinggi genangannya, kami dari Polsek Genuk siap membantu terutama jika ada pasien gawat darurat yang memang harus dirujuk," katanya.

Meski kondisi operasional di dalam RS sudah membaik, namun Giyanto salah satu pasien yang berasal dari Sukolilo, Pati, mengaku kecewa.

Dia datang jauh dari Pati untuk meminta surat rujukan, tapi tidak bisa diproses karena dokter yang bersangkutan tidak bisa datang ke rumah sakit akibat banjir.

"Ya mau gimana lagi, terpaksa saya pulang lagi ke Pati, dan diminta oleh rumah sakit untuk datang lagi minggu depan. Moga-moga saja minggu depan sudah surut airnya,†tandasnya.