Banjir Kembali Hantam Pakistan

Hujan deras kembali melanda sebagian wilayah Balochistan, Pakistan pada Jumat(12/8) malam waktu setempat, menewaskan delapan orang dan 11 orang lainnya masih dikabarkan hilang.


Tiga orang yang meninggal dunia berada di wilayah permukiman Killi Khali di pinggiran Quetta akibat hujan deras yang merobohkan dua rumah, dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL. 

Sementara satu kematian lainnya dilaporkan berada di distrik Chaman.

Wakil Komisioner Distrik, Munir Ahmad Kakar melaporkan korban tewas dari distrik Qila Abdullah.

“Empat orang tewas tersapu banjir bandang yang melanda distrik Qila Abdullah pada Jumat malam. Mereka termasuk di antara 15 orang yang sedang menaiki troli traktor saat hanyut. Sebelas orang lainnya masih hilang," lapor Munir, dilansir dari Ani News.

Sementara itu imbas dari kejadian ini arus lalu lintas dari Khyber Pakhtunkhwa dan Gligit-Balitistan terhenti untuk kedua kalinya sepanjang Agustus ini karena jalanan ditutup usai sebuah jembatan besi yang dipasang di Jalan Raya Karakoram tersapu oleh banjir bandang di area Ichar Nullah, Upper Kohistan.

Mohammad Asif, deputi komisaris Upper Kohistan, mengatakan bahwa jembatan tersebut tersapu oleh banjir bandang sekitar tiga hari setelah dibangun. Akibat terjangan banjir bandang yang membawa beberapa bongkahan batu besar membuat jembatan itu hanyut terbawa arus.

Balochistan merupakan salah satu wilayah di Pakistan yang diguyur hujan deras tak biasa sepanjang tahun ini. Banjir baru-baru ini di provinsi yang dipicu oleh hujan telah menghancurkan ribuan rumah, terutama di Distrik Lasbela.

Departemen Metereologi mengatakan badai petir dengan beberapa hujan sangat deras serta angin kencang sesekali diperkirakan akan terjadi di beberapa bagian Pakistan hingga 14 Agustus. Curah hujan juga kemungkinan akan meningkat di distrik timur laut dan selatan Balochistan dan dapat memicu banjir bandang di distrik Dadu, Jamshoro dan Kambar Shahdadkot dan hilir.