Banjir yang terjadi di Kota Pekalongan di awal musim hujan mendapat perhatian dari anggota DPR RI, Dede Indra Permana. Ia mengingatkan agar warga kota Pekalongan selalu menerapkan mitigasi bencana.
- Bus dan Sopir di Terminal Dukuhsalam Diperiksa Polisi
- Sukirman : Berinvestasi Pembangunan Jangka Panjang Melalui Media Seni Budaya
- Kapolres Wonogiri: Niatkan Beribadah dalam Bekerja
Baca Juga
"Saya juga mengingatkan pada instansi dan stakeholder terkait untuk meningkatkan kesiapsiagaan di musim hujan ini. Prediksi BMKG curah hujan lebih tinggi karena badai La Lina," kata politisi Partai Indonesia Demokrasi Perjuangan (PDIP) itu di hotel Dafam, Kota Pekalongan, Rabu (24/11) malam.
Pada awal musim hujan ini sebagian kota Pekalongan sudah dua kali terendam air. Hujan deras membuat puluhan warga terpaksa mengungsi.
Wakil rakyat dapil Jateng X (Batang, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan dan Kabupaten Pemalang) itu meminta respon cepat instansi ketika terjadi bencana. Lalu, harus ada kecukupan logistik kebencanaan mulai dari makanan, selimut dan sebagainya.
"Saya lihat respon pemerintah kota Pekalongan saat ini sudah sangat bagus. Warga langsung diungsikan dan cepat menyiapkan lokasi pengungsian hingga dapur umum," tuturnya.
Dede mengatakan mengatasi kebencanaan tidak hanya tugas pemerintah, TNI-Polri ataupun relawan. Peran serta masyarakat dalam bentuk gotong royong justru jadi kunci utama.
Ia mengatakan budaya gotong royong bisa memperingan beban sesama. Di sisi lain, Dede juga meminta masyarakat bersabar karena proyek penanganan banjir rob kota Pekalongan sudah dimulai.
Hal itu juga sempat diungkapkannya dalam sosialisasi empat pilar MPR RI pada 15 November 2021. Ia meminta para peserta sosialisasi untuk bersiap menghadapi musim penghujan.
"Tentu kami berharap tidak ada bencana, tapi kesiapsiagaan itu wajib," tuturnya.
Dede berharap proyek penanganan banjir Rob kota Pekalongan bisa tuntas. Sehingga, warga kota Pekalongan tidak perlu menghadapi bencana banjir berulang tiap tahun.
Pembangunan proyek pengendalian banjir dan rob Pekalongan berelnilai Rp 1,2 triliun dari APBN. Proyek itu dibangun di sepanjang sungai Lodji-Banger kota Pekalongan.
- Polres Demak Larang Masyarakat Gunakan Sepeda Listrik di Jalan Raya
- Kantongi KIA Dapat Diskon Masuk di Objek Wisata di Purbalingga
- Modifikasi Cuaca Untuk Jawa Tengah