Banjir, Longsor Dan Tanah Bergerak Kembali Terjadi Di Purbalingga

Bencana alam, kembali terjadi di sejumlah wilayah di Purbalingga, Minggu (13/12/2020).


Bencana alam, kembali terjadi di sejumlah wilayah di Purbalingga, Minggu (13/12/2020).

Bencana alam mulai tanah bergerak, longsor dan banjir terjadi di sejumlah titik di beberapa kecamatan.

Sampai sejauh ini belum ada laporan korban jiwa manusia, namun ratusan rumah tergenang. Sedang di lokasi tanah bergerak dan longsor, puluhan rumah juga rusak.

Informasi yang dikumpulkan RMOLJateng menyebutkan, bencana banjir terjadi di wilayah Desa Cilapar Kecamatan Kaligondang, dan di wilayah Kecamatan Kemangkon yang menimpa sedikitnya enam desa.

"Bencana banjir di Kemangkon terjadi di wilayah Desa Jetis, Desa Toyareka, Gambarsari, Muntang, Pegandekan, Karangkemiri, Kalialang, dan Desa Sumilir. Benacana banjir ini merupakan kali kedua dalam dua minggu terakhir,†kata Camat Kemangkon Dra Yuni Rahayu, M.Si.

Yuni menyebutkan, sejumlah titik pengungsian juga sudah mulai dihuni korban banjir, seperti di SDN 1 Jetis, balai desa Gambarsari, rumah-rumah warga yang lokasinya lebih tinggi, dan sejumlah titik pengungsian lainnya.

"Minggu (13/12) dinihari, kami juga bersama pihak-pihak terkait seperti Polsek, Polres, Koramil, BPBD, PMI melakukan upaya evakuasi warga yang rumahnya terendam banjir,†kata Yuni Rahayu.

Sementara itu, bencana tanah bergerak di Desa Tumanggal, Kecamatan pengadegan belum selesai, dan ratusan warganya masih mengungsi, bencana serupa kembali terjadi di wilayah Desa Karangtalun, Kecamatan Bobotsari, Desa Slinga Kecamatan Kaligondang, Desa Tangkisan Kecamatan Mrebet, Desa Lumpang Kecamatan Karanganyar dan Desa Karangsari Kecamatan Karangmoncol.

Di Desa Slinga, Kecamatan Kaligondang, bencana tanah bergerak juga merusakkan jalan penghubung antar desa.

"Jalan penghubung Desa Slinga dengan desa tetangganya mengalami ambles, dan membahayakan jika dilewati kendaraan roda empat,†kata Pelaksana Tugas Camat Kaligondang,Pandi.

"PMI menerjunkan relawan di sejumlah lokasi bencana baik di bencana banjir, maupun bencana tanah bergerak,†kata Kepala Markas PMI Purbalingga, Yuni Lestari.

Untuk bencana tanah longsor, seerti dilaporkan Camat Bojongsari Titis Panjer Rahino, menimpa rumah Resmianto Suratno (51) warga RT 10/05 Desa Banjaran, Kecamatan Bojongsari.

Bagian belakang rumah yang dihuni oleh lima jiwa itu tertimpa material tanah longsor.

"Pagi ini warga setempat bersama Forkompimcam Bojongsari melakukan upaya pembersihan material. Untuk kerugiannya ditaksir sekitar Rp 30 juta,†kata Titis.