Banyak Masalah di Unnes, Mahasiswa Gelar Sidang Civitas Akademika

Aliansi Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menggelar Sidang Civitas Akademika.


Aliansi Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menggelar Sidang Civitas Akademika.

Hal ini didorong untuk mendapatkan solusi secara baik dari pihak kampus.

Koordinator aksi, Arif Afruloh, mengatakan, langkah ini merupakan cara yang dinilai cukup harmonis, humanis,dan akademis, untuk menemukan solusi atas permasalahan-permasalahan mahasiswa di kampus.

"Sebelumnya kan kami selalu tidak menemukan solusi yang baik dan menjanjikan bagi kami. Maka itu kami coba langkah seperti itu, kemarin agar bisa menjaring persoalan di masing-masing fakultas dan kemudian diupayakan untuk diserahkan kepada rektor," kata Arif, Rabu (31/3).

Dalam sidang civitas akademi mahasiswa Unnes tersebut, Arif menjelaskan, seluruh permasalahan mahasiswa disampaikan kepada hakim.

Kemudian, hakim mengakomodir masalah-masalah itu untuk disampaikan kepada rektor Unnes.

Selain itu, dia menegaskan pihaknya akan meminta pakta integritas dari rektor secara tertulis untuk mau menyelesaikan persoalan-persoalan mahasiswa di kampus Unnes.

"Kami tahu upaya seperti ini selalu tidak membuahkan hasil baik. Tapi kami akan tetap meminta rektor melakukannya. Karena kalau tidak ada pakta integritas secara tertulis, ya sama saja," tegas dia.

Lebih jauh, Arif menyampaikan terdapat sembilan poin tuntutan yang juga disampaikan. Beberapa diantaranya adalah mengenai isu lingkungan hidup, evaluasi pembelajaran jarak jauh, urgensi penanganan kekerasan seksual di kampus, komersialisasi dan privatisasi perguruan tinggi.

"Kemudian soal demokrasi yang direpresi. Kami tuntut agar rektor meminta maaf secara terbuka kepada korban represifitas kampus selama ini. Dan memberikan jaminan di atas materai, tidak ada upaya represif serta pembungkaman akademis kepada seluruh kalangan civitas akademika," tutup dia.