Bapenda Kota Semarang Incar Optimalisasi Pajak Kos Eksklusif

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang melakukan monitoring pajak terhadap 400-an kost eksklusif yang ada di Kota Semarang.


Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang melakukan monitoring pajak terhadap 400-an kost eksklusif yang ada di Kota Semarang.

Bapenda akan mengoptimalkan potensi pajak kost yang memang telah terdata. Petugas Bapenda melakukan monitoring terkait okupansi kost eksklusif di masa pandemi. Petugas juga memberikan edukasi kepada para pemilik usaha kost agar bisa membayar pajak tepat pada waktunya.

Di masa pandemi Covid-19 ini sejumlah usaha kos untuk kalangan mahasiswa memang lesu. Tapi kami melihat untuk kalangan pekerja dan lain-lain masih bagus okupansinya," kata Elly Asmara, Kabid Pajak Daerah II Bapenda Kota Semarang, Kamis (25/3).

Kali ini pihaknya mendatangi dua kost eksklusif yang ada di kawasan Stadion Diponegoro dan Siranda.

Kami cek memang ada penurunan. Tapi yang lain cukup penuh. Ada yang 90 persen bahkan okupansinya," ungkapnya.

Dari sektor pendapatan pajak pada 2019 yakni sejumlah Rp1,5 M. Kemudian pada 2020 turun di angka Rp900-an juta.

Edi, salah satu penjaga kos di Jalan Siranda, mengatakan, pandemi memang membuat okupansi menurun.

Menurutnya dari total 38 kamar yang tersedia, saat ini hanya 12 yang dihuni. Masing-masing dengan harga yang berbeda mulai dari Rp1.650.000 sampai Rp2.150.000/ bulan.

"Kalau sebelum pandemi Covid-19, itu rata-rata hunianya 20-an kamar. Ada yang bulanan dan harian," katanya.