Baru, Wisata Susur Sungai di Tengah Kota Batang

Wisata susur sungai tidak hanya ada di wilayah perbukitan atau pegunungan. Meski berada di wilayah perkotaan, Pemerintah Desa Cepokokuning, Kecamatan/Kabupaten Batang, berhasil membuat embrio wisata air itu.


Wisata susur air itu memaksimalkan potensi sungai Lojahan dikelola Bumdes Cempaka Mulia. Wisata air itu akan disandingkan dengan potensi desa lainnya. Hingga akhirnya desa wisata Ceko Agro Park bisa terwujud.

"Saat ini kami baru berstatus sebagai rintisan desa wisata. Namun kami berkomitmen untuk menjadikan Cepoko Kuning jadi desa wisata," kata Kepala Desa Cepokokuning, Maryadi di lokasi, Senin (23/1).

Pengembangan wisata susur air itu akan menggandeng UMKM sekitar yang akan dilengkapi dengan potensi desa lainnya seperti perah susu kambing, kebun anggur. Potensi lain itu harus terus dikembangkan.

Untuk pengembangan, Pemdes menganggarkan Rp270 juta dengan menggunakan anggaran dana desa.  Rinciannya, Rp120 juta sebagai penyertaan modal, dan Rp150 juta untuk infrastruktur jalan menuju desa wisata.

"Sesuai dengan surat Kemendes bahwa dana desa diprioritaskan juga untuk desa wisata, maka ini bentuk dukungan kami dianggarkan Rp120 juta sebagai modal, yang terpenting itu sudah sesuai aturan dan sudah disosialisasikan," tuturnya.

Direktur Bumdes Cempaka Mulia, Ipung Dasmui mengatakan masih terus fokus mengembanhkan potensi wisata sungai Lojahan atau Ceko Agro Park. Saat ini Ceko Agro Park belum dibuka.

Pengunjung yang datang hanya untuk menikmati suasana dan sekedar bermain air. Para warga bisa menyewa ban Rp3 ribu sepuasnya. Lalu bisa menyewa tenda seharga Rp10 ribu.

"Kalau untuk pengembangan wisata sesuai RAB dibutuhkan dana sebesar Rp4 miliar," ucapnya.