Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang menggelar fasilitasi pengawasan gelaran tahapan Pemilihan Umum 2024.
- KPU : Pindah Pemilih Mulai Sekarang Hingga 15 Januari 2024
- PKS Jangan Ragu Sodorkan Mardani Jadi Cawapres
- Fenomena Caleg Muda Cek Kosong Bagi Generasi Milenial
Baca Juga
Kepala Sekretariat Bawaslu Kota Semarang, Totok Surachmat mengatakan, kegiatan fasilitasi ini dihadiri oleh 40 peserta yang merupakan Panwascam se Kota Semarang dan akademisi dari 13 universitas.
"Untuk peserta acara ini berasal dari stakeholder kita antara lain jajaran Panwascam se Kota Semarang, Akademisi dari 13 Kampus, dan para jurnalis. Total peserta yang hadir 40 orang," kata Totok di tengah-tengah kegiatan fasilitasi diadakan di Hotel Siliwangi, Rabu (7/12).
Salah satu pembicara dalam kegiatan ini, Panit Bantek Subdit V/ Siber Ditreskrimsus Polda Jateng, Iptu Endro Prabowo memaparkan materi pelanggaran yang perlu diawasi adalah peredaran konten-konten ilegal di media sosial
"Kami selalu mengawal peredaran konten-konten ilegal jelang pemilu 2024. Pengawasan konten ilegal adalah konten-konten yang berasal dari akun-akun tidak resmi yang tidak terdaftar di KPU dan Bawaslu," ungkap Endro.
Meski demikian hingga saat ini pihaknya belum pernah menemukan pelanggaran hingga pelaku pelanggaran tersebut. "Tapi kalau potensi pelanggaran kami belum mendapat laporan," lanjutnya.
Ia mengatakan, untuk menghindari adanya pembuatan konten ilegal saat pemilihan umum diimbau untuk tidak menyebarkan kabar yang tidak terverifikasi kebenarannya.
- Objektif Berdasarkan Kinerja, Ginandjar: Airlangga Punya Potensi Memimpin Indonesia
- Menang Pemilihan Antarwaktu, Kades Kebonbatur Sujud Syukur di Kaki Orang Tuanya
- Bicara Teknis Pilpres, Jokowi Kumpulkan Sekjen Parpol