Bayi Usia 2 Minggu Ditemukan Di Laci Meja Hotel

Seorang bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan menangis di dalam laci meja di kamar hotel Karya Jaya, Gilingan, Banjarsari, Solo, Selasa (27/6) pukul 02.30 dini hari. Bayi malang itu diperkirakan masih berusia dua mingguan dan ditinggalkan begitu saja oleh seorang pemuda yang kini masih diburu Polisi.


Keberadaan bayi tersebut kali pertama diketahui Suwondo, (51) salah seorang penjaga hotel tersebut. Warga Baki, Sukoharjo itu menemukan bayi tersebut setelah mendengarkan suara tangisannya.

Informasi dari salah seorang saksi mata, Narto (47) mengatakan, bayi tersebut dibawa oleh seorang pemuda usia sekitar 22 tahun. Pemuda tersebut datang ke hotel sekira pukul 02.00 WIB.

Ada pemuda yang datang ke sini membawa bayi, lalu menginap di salah satu kamar di hotel," terang salah seorang penjaga hotel tersebut.

Narto menambahkan, awalnya dirinya memang sudah curiga dengan pemuda tersebut. Karena, tidak biasanya seorang pemuda membawa bayi pada dini hari. Tetapi, lantaran kasihan, maka dirinya pun mempersilakan pemuda tersebut menginap di hotel.

Kecurigaan itu karena saat saya minta kartu identitasnya, pemuda itu menjawab tidak membawa. Tetapi, karena iba saya persilakan saja dia menginap di hotel," ucapnya.

Keesokan harinya, sekira pukul 09.30 , Suwondo yang berganti jaga mendengar suara tangis bayi dari kamar nomor 8 yang ditempati oleh pemuda tersebut. Karena curiga, Suwondo pun masuk ke dalam kamar dan mencari asal tangisan tersebut. Dan benar, ternyata bayi yang dibawa oleh pemuda yang hingga saat ini belum diketahui identitasnya tersebut ditinggal di dalam laci meja rias hotel.

Mendapati hal itu, Suwondo langsung melaporkan kepada petugas yang ada di terminal Tirtonadi," katanya.

Selanjutnya bayi dibawa untuk mendapatkan perawatan di RS Klinik Bhayangkara Polresta Surakarta.

Kapolsek Banjarsari, AKP Damianus Palulungan membenarkan ada penemuan bayi di hotel tersebut. Saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pemuda yang meninggalkan bayi di dalam laci itu.

Kami juga dibantu dari Unit Perlindungan perempuan dan Anak Polresta Surakarta. Ini masih dilakukan penyelidikan," ungkapnya kepada