Belasan Ekor Kelinci Warga Hanyut Terbawa Arus karena Longsor di Gunungpati

Longsor terjadi di Perumahan Sekargading Gunungpati Kota Semarang. Akibat peristiwa itu, belasan kelinci milik warga hanyut terbawa arus sungai, Senin (20/2).


Longsor terjadi setelah air menggerus talud Sungai Coto yang tepat berada di pinggir jalan perumahan tersebut. Longsoran terjadi sepanjang 12 meter. Satu mobil terparkir di talud juga terperosok meski tidak sampai jatuh.

Warga Sekaragading, Prahayuda mengatakan, longsor terjadi sekitar pukul 14.15 WIB. Saat itu, wilayah Gunungpati tengah diguyur hujan sangat lebat dan arus sungai sangat deras. Talud sungai tepat berada di depan rumahnya lalu ambrol.

"Sebelumnya saya sempat lihat kok sudah retak, tapi saya pikir itu retak biasa. Tapi 10 menit kemudian tiba-tiba longsor, ambrol semua. Kandang kelinci saya hanyut, ada 12 kelinci yang jatuh ke sungai," ujarnya.

Ia pun mengaku merugi jutaan rupiah sebab kelinci dan kandang hanyut dibawa air. Namun, ia mengaku ikhlas atas musibah itu.

"Yang selamat cuma ada tiga ekor, ada 13 yang hilang. Kira-kira rugi sekitar Rp2 jutaan, karena kelincinya besar-besar," sebutnya.

Sementara itu, Lurah Kalisegoro, Nuniek Akhiriyani menambahkan, telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum terkait penangangan longsor talud sungai.

"Kami sudah berkoordinasi dengan dinas terkait penanganan longsoran ya karena letaknya ada di jalan utama. Ini terjadi karena arus sangat kencang dan ini di belokan sungai jadi arusnya langsung menghantam," imbuhnya.

Ia pun mengimbau kepada warga untuk tetap waspada dan berhati-hati saat melintasi jalan tersebut. Pasalnya, masih ada potensi longsor kembali.

"Kami minta kepada pihak perumahan agar membuka jalan lain menuju perumahan, karena ini kan letaknya ada di jalan utama. Dan masih ada potensi longsoran lagi ketika arus sungai deras dan curah hujan tinggi," tandasnya.