Solo - Tim Sparta Satuan Samapta Polresta Surakarta mengamankan 9 (sembilan) remaja yang berencana melakukan perang sarung di depan Solo Paragon dan Rumah Sakit Brayat, Surakarta, pada Rabu (05/03) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.
- Geger! Penemuan Bayi Di Desa Maribaya, Polisi Masih Dalami Motif
- Polres Pemalang Gelar 3 Perkara Di Konferensi Pers, Berikut Salah Satu Perkaranya!
- Mantan Istri Diacungi Sajam, Tak Terima Anaknya Ditinggal Kencan
Baca Juga
Kesembilan remaja tersebut adalah: IOS (16), warga Banjarsari, YDBN (17), warga Banjarsari, AAS (15), warga Banjarsari, AW (14), warga Banjarsari, kemudian MRPF (15), warga Laweyan, ARR (16), warga Laweyan. MR (17), warga Colomadu, AR (17), warga Banjarsari, dan AYF (16), warga Laweyan.
Kasat Samapta Polresta Surakarta, Kompol Arfian Riski Dwi Wibowo, SIK, menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan setelah tim Sparta menerima informasi dari masyarakat melalui Call Center Tim Sparta.
Informasi tersebut menyebutkan adanya sekelompok remaja yang berkonvoi menggunakan sepeda motor sambil membawa sarung yang sudah dimodifikasi, diduga akan atau telah melakukan perang sarung di sekitar Pasar Depok menuju kampus UTP.
"Setelah menerima informasi, Tim Sparta segera menuju lokasi. Meskipun lokasi awal sudah kosong, tim Sparta berhasil menemukan sekelompok remaja di sebuah rumah warga di wilayah Sumber. Setelah diperiksa, ditemukan sarung yang sudah dimodifikasi," ujar Kompol Arfian dalam keterangannya, Kamis (06/03).
Para remaja tersebut mengakui bahwa mereka berencana melakukan perang sarung di depan Rumah Sakit Brayat dan Solo Paragon. Mereka juga menyebutkan bahwa lawan mereka adalah remaja dari wilayah Boyolali, dan rencana pertemuan diatur melalui media sosial Facebook.
Barang bukti yang diamankan meliputi, 3 unit sepeda motor, 6 buah sarung yang sudah dimodifikasi, kemudian 4 unit handphone.
"Kesembilan remaja beserta barang bukti dibawa ke Mako Satuan Samapta Polresta Surakarta dan diserahkan ke piket Reskrim untuk proses lebih lanjut," ujarnya.
Sementara itu Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo, mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi perang sarung dan menjaga kondusivitas kota Solo dengan melaksanakan sahur di rumah.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perang sarung karena meresahkan. Jika ada warga yang melihat atau mengetahui kejadian perang sarung, segera laporkan ke call center tim Sparta Polresta Surakarta 0811-2957-110 atau WhatsApp Kapolresta Surakarta 0821-6715-7000," tegasnya.
- Evakuasi Korban Pendaki Hilang Di Gunung Merbabu Dilakukan Pagi Ini
- Dindagkop UKM Rembang Mulai Lakukan Sosialisasi Pembentukan Koperasi Merah Putih
- Warga Resah Atas Aksi Kera Berekor Panjang Yang Masuk Rumah