Beri Kemudahan Bagi Keluarga Kurang Mampu, Biaya Kuliah di Umuka Bisa Dicicil

Tingginya biaya pendidikan di perguruan tinggi, banyak membuang mimpi anak muda untuk bisa melanjutkan pendidikan di bangku perkuliahan. 


Upaya mendukung pemerintah untuk berperan serta mencerdaskan kehidupan bangsa, Universitas Muhammadiyah Karanganyar (Umuka) memberikan kemudahan bagi calon mahasiswa untuk bisa berkuliah dengan biaya terjangkau dan bisa dicicil,  khususnya bagi masyarakat tidak mampu.  

Kini Universitas Muhammadiyah Karanganyar (Umuka) memberikan kemudahan bagi calon mahasiswa untuk bisa berkuliah dengan biaya terjangkau dan bisa dicicil,  khususnya bagi masyarakat tidak mampu.  

Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) Umuka Sarilan M Ali dalam rilis tertulisnya menyampaikan, untuk biaya pertama Umuka mematok uang masuk pertama berupa Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) hanya Rp2.5 juta. 

"Uang gedung tersebut menurut Sarilan dapat diangsur 3 kali," paparnya, Senin (25/7). 

Kemudian pada saat daftar ulang, calon mahasiswa baru hanya membayar SPP jenjang S1 sebesar Rp.900 ribu untuk dua bulan (Rp. 450 ribu/bulan) dan Rp800 ribu untuk dua bulan bagi jenjang pendidikan D3.

"Untuk meringankan biaya kuliah, kami memberikan keringanan berupa cicilan uang kuliah hingga selesai menempuh pendidikan tinggi," lanjutnya.

Dengan sistem pembayaran uang kuliah yang dapat diangsur tersebut menurutnya Muhammadiyah makin mendorong pendidikan yang berkualitas dan terjangkau sehingga dapat menciptakan generasi yang unggul.

“Dengan begitu calon mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu tidak perlu takut untuk menempuh pendidikan tinggi. Karena banyak kemudahan yang ditawarkan salah satunya dengan pembayaran uang kuliah yang dapat diangsur,” imbuhnya.  

Sebelumya Pemkab karanganyar juga menggelontorkan bea siswa hingga lulus untuk 17 warga Karanganyar pendaftar pertama. Pemkab juga menambah beasiswa (diluar 17 orang)  senilai Rp. 2.500.000 bagi pendaftar pertama.  

Selain itu Umuka juga mendapatkan beasiswa  dari persyarikatan Muhammadiyah, Lazismu dan dari Mitra Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Karanganyar.