Berkat OSO, Dualisme KNPI Hilang

Dua kubu kepemimpinan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) telah menyatu berkat kepiawaian Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang (OSO).


Setelah OSO mengumpulkan dua kubu yang berseteru beserta 142 Organisasi Kepemudaan (OKP) dan 28 DPD KNPI se-Indonesia dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR, di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (4/4), kini tidak ada lagi pengurus KNPI yang bisa memakai kantor Sekretariat di Rasuna Said, Kuningan

Dalam pertemuan itu, OSO menjadi mediator hingga muncul kesepakatan kedua kubu akan menggelar kongres bersama yang akan diselenggarakan di Aceh, pada Oktober 2018 nanti.

Dua kubu ini datang atas kesadaran masing-masing. Persatuan itu paling utama. Ingat, pemuda itu tulang punggung bangsa. Kongres KNPI di Aceh nanti, saya berharap berjalan sesuai prosedur, aman, dan tak ada konflik lagi," ujarnya sebagaimana keterangan tertulis yang diterima redaksi Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (6/5).

Kata OSO, kedua kubu yang berseteru memiliki keinginan sama, yaitu mau memajukan organisasi dan bangsa. Atas alasan itu, dia meminta berbagai persamaan yang ada dari kedua kubu disatukan dan dijadikan kekuatan untuk memajukan organisasi.

"Prinsipnya sama, visinya juga sama. Kita sama-sama ingin berbakti kepada bangsa ini. Jadi, jangan cari di mana bedanya. Cari persamaan sebagai sumber kekuatan," tegas ketua umum Hanura itu.

KNPI, sambung OSO, harus memberi teladan kepada organisasi kepemudaan lainnya. KNPI juga harus menggandeng pemuda dan seluruh elemen bangsa untuk membangun bangsa.