Bersih-bersih Massal , Warga Semarang Tukar Sampah Plastik Dengan Bibit Pohon

Ratusan pengunjung Car Free Day (CFD) di Jalan Pahlawan Semarang, Minggu (11/11) terlihat berkeliling sambil membawa berbagai jenis sampah plastik.


Bukan tanpa alasan, sampah-sampah plastik itu lantas ditukarkan dengan sejumlah barang mulai dari mie instan, tanaman hingga mechandise.

Penukaran dilakukan di tenda yang disediakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang yang merupakan penggagas kegiatan.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, persoalan sampah di Kota Semarang memang harus disikapi serius.

Setiap harinya ada sekitar 1.000 sampai 1.100 ton sampah yang dihasilkan di Kota Lumpia.

"Kalau kita diam saja nanti akan ada candi, tapi dari sampah. Apa mau di rumah masing-masing ada gunungan sampah?" kata Hendi, Minggu.

Dijelaskan Hendi, meski demikian Pemerintah Kota Semarang juga berusaha memanfaatkan sampah dari warga dengan berbagai hal seperti mengolah menjadi gas metan, kemudian menjadikan tenaga listrik, dan insinerator yaitu membakar sampah untuk dimanfaatkan panasnya sebagai energi listrik.

"Persoalan sampah ini menjadi tanggung jawab bersama, mudah-mudahan dengan ini banyak masyarakat sadar barang tidak berharga bisa dimanfaatkan," jelasnya.

Dalam acara bertajuk Gerakan Bersih Sampah Menuju Indonesia Hebat itu disediakan 1.500 bingkisan termasuk tanaman yang bisa ditukar dengan sampah.

"Ini bentuk edukasi kepada masyarakat, mungkin bisa diagendakan seminggu sekali," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, Muthohar.

Salah satu warga Kelurahan Mijen, Semarang, Westy (24) mengaku senang dengan kegiatan tersebut. Dengan memungut sampah di kawasan Simpang Lima ia mendapatkan beberapa bibit pohon jambu. "Sengaja minta bibit, mau ditanam di rumah," ucapnya.