BI Perkirakan Inflasi 2022 Masih Kisaran 3%

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra. Dok
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra. Dok

Bank Indonesia Jawa Tengah perkirakan inflasi di 2022 masih berkisar pada angka 3%+1%.


"Terdapat potensi peningkatan inflasi, namun inflasi Jawa Tengah di tahun 2022 diperkirakan tetap berada pada rentang sasaran inflasi 3%+1%," ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, di sela-sela High Level Meeting (HLM) dengan topik ”Mitigasi Risiko Eksternal dan Domestik terhadap Inflasi Jawa Tengah, Semarang, Rabu (23/3). 

Menurut Rahmat, kenaikan harga komoditas internasional merupakan tekanan utama inflasi dari sisi eksternal. Sedangkan, sisi domestik, tekanan inflasi bersumber dari peningkatan ekspektasi konsumsi masyarakat.

"Hal ini seiring dengan arah pemulihan ekonomi, dan kenaikan beberapa tarif administrasi seperti tarif cukai rokok dan tarif PPN," katanya.  

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta kepala daerah menyiapkan politik pangan. Diantaranya menyiapkan alternatif tanaman pendamping di luar padi meliputi jagung, singkong, dan tanaman lainnya. 

Selain itu, meminta Satgas Pangan untuk melakukan berbagai upaya agar penimbunan bahan pokok khususnya minyak goreng tidak terjadi di Jawa Tengah. 

Dia menekankan pentingnya pemantauan harga konsumen dan produsen serta ketersediaan pasokan, sehingga dapat menjadi peringatan awal edan dasar pengambilan keputusan secara tepat dan efektif.

"Meminta kepada setiap kabupaten/ kota di Jawa Tengah secara rutin mengkinikan data Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditi (SiHati) Jawa Tengah," kata dia.