Bank Indonesia siapkan Rp23,2 triliun uang baru untuk kebutuhan Lebaran tahun ini. Permintaan uang baru menjelang Lebaran diperkirakan mengalami peningkatan.
- Rupiah Anjlok, Peternak Ayam Tercekik Harga Pakan Ternak
- Bukukan Nilai Ekspor Pertanian Tertinggi, Jateng Raih Abdi Bakti Tani
- Tangani PHK Sritex, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Beri Perhatian Khusus
Baca Juga
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Hamid Ponco Wibowo memprediksi, peningkatan penukaran uang baru sebanyak 14% dibandingkan tahun lalu. Di Semarang disiapkan uang baru sekitar Rp 9,7T, sedangkan wilayah Jawa Tengah meliputi Semarang, Purwokerto dan Solo disiapkan Rp 23,2 T.
"Kenaikan ini dipicu tingginya kebutuhan untuk pembayaran Tunjangan Hari Raya serta ada penambahan hari libur dari pemerintah," katanya.
Dia melanjutkan, jumlah hari libur menjadi 12 hari pada tahun ini. Selain itu, tradisi salam tempel atau bagi-bagi uang baru pada hari raya Idul Fitri juga menjadi alasan naiknya permintaan penukaran uang baru.
"Di Jateng ada tradisi membagikan THR kepada anggota keluarga, Saya minta perbankan juga harus menyiapkan uang cas di atm, karena kebutuhannya tinggi," ujarnya.
Dia melanjutkan Uang Pecahan Beredar (UPB) yang paling banyak dibutuhkan adalah Rp 100.000, sedangkan Uang Pecahan Kecil (UPK) yang paling banyak dibutuhkan adalah Rp 20.000. "Pelayanan kebutuhan Lebaran oleh BI kepada perbankan dilayani mulai 14 Mei-16 Juni 2018," ungkapnya.
- Dilarang Dijual di Warung, Gas Melon Menghilang, Warga Bimbang
- Minuman Rempah Akar Jawi, UMKM Binaan SG Laris Terjual di Ajang Tong Tong Fair Belanda
- Bisnis Makanan Makin Menjual Lewat Media Sosial