Blue House Sesalkan Keputusan Trump Batal Bertemu Kim Jong Un

Blue House, kantor Presiden Korea Selatan, sangat menyesalkan dan menyayangkan keputusan Presiden AS Donald Trump membatalkan agenda pertemuan dengan pemimpin tertinggi Republik Rakyat Demokratik Korea Kim Jong Un.


Pembatalan itu disampaikan Trump dalam sepucuk surat yang ditujukannya kepada Kim Jong Un. Menurut Blue House, keputusan Trump itu merusak irama permainan atau disconcerting.

Pernyataan dari Cheong Wa Dae, kantor Presiden Moon Jaein, diikuti dengan pertemuan mendadak yang diikuti oleh pejabat-pejabat terkait termasuk Dewan Keamanan Nasional.

"Sangat disayangkan dan merusak irama pertemuan AS dan Korea Utara tidak akan terjadi seperti yang direncanakan," ujar Blue House seperti dikutip dari Kantor Berita Politik

"Denuklirisasi dan perdamaian abadi di Semenanjung Korea tidak dapt diabaikan atau ditunda karena sudah menjadi tugas sejarah," sambung pernyataan itu.

Juga disebutkan dalam pernyataan itu bahwa ketulusan pihak-pihak yang terkait dalam upaya menyelesaikan sengketa tidak mengalami perubahan.

"Tidak mudah untuk memecahkan isu sensitif dan isu diplomatik yang sulit dengan cara komunikasi saat ini. Kami berharap para pemimpin memecahkan masalah melalui komunikasi langsung dan tertutup," demikian Blue House.

Pertemuan Kim Jong Un dan Donald Trump dijadwalkan pada tanggal 12 Juni 2018 di Singapura. Persiapan terus dilakukan.

Moon Jaein sendiri telah bertemu Trump di White House awal pekan ini. Kepada rombongan wartawan yang mendampingi Moon, Trump mengatakan ragu pada pertemuan dirinya dengan Kim Jong Un itu

Baru-baru ini, Korea Utara membatalkan pertemuan tingkat tinggi dengan pihak Korea Selatan sebagai protes atas latihan militer AS dan Korea Selatan yang tetap dilakukan.

Hari Kamis kemarin (24/5), Kantor Berita Yonhap mengutip pernyataan jurubicara presiden yang mengatakan bahwa pihaknya tengah mencoba untuk memahami lebih lanjut apa yang sebetulnya diinginkan Trump.