Pembelian rumah dengan metode tabungan atau Bantuan Pembiayaan Permahan berbasis Tabungan (BP2BT) mulai diminati masyarakat. Selain murah dan proses mudah, lokasi perumahan juga sudah merata hampir di seluruh kota di Indonesia ada.
- Wirausaha Baru Kembali Ditantang Munculkan Ide-ide Kreatif
- Anak Usaha PGN Mulai Ngebor 2 Sumur Migas
- Keunggulan Potensi Wisata Jawa Tengah Dalam Bisnis Tour Dan Travel
Baca Juga
"Ini tahun kedua program kepemilikan rumah bersubsidi dilaksanakan, tahun ini ada 5.178 unit rumah tersebar di seluruh Indonesia dan jumlahnya semakin banyak. Untuk tahun 2020 pemerintah menyiapkan dana Rp 2,746 trilyun untuk penyediaan rumah BP2BT," kata Dirjen Pembiayan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Eko D. Heripoerwanto, di desa Klumprit kecamatan Mojolaban, kabupaten Sukoharjo, Jumat (27/12) pagi.
Dirjen PIPUPR, berkesempatan menyerahkan secara simbolis kunci rumah pada masyarakat yang membeli rumah KPR BP2BT di Griya Klumprit Asri, Mojolaban, Sukoharjo.
Solo raya terpilih ewaili penyerahan kunci kepada penerima manfaat, karena telah berhasil membangun 479 unit rumah yang disediakan oleh 56 pengembang. Dengan total dana bantua program BP2BT sebesar Rp 19,16 miliar, yang disalurkan melalui tiga bank yakni BTN, BTN Syariah dan BNI.
Rumah BP2BT tersebut dikhususkan bagi Masyarakat Berpenghasilan rendah (MBR), yang mendapatkan dana bantuan uang muka hingga Rp 40 juta sesuai dengan batasan penghasilan dari pemohon.
Tahun 2020 ditargetkan ada 68.654 unit rumah dengan total dana bantuan yang disiapkan sebesar Rp 2,746 trilyun, yang penyalurannya akan diperluas..
"Pemerintah akan terus hadir untuk menyejahterakan rakyat. Dengan program BP2Bt ini kami berharap MBR bisa memiliki rumah dengan mudah," imbuhnya.
Sunaryo, pengembang perumahan Griya Klumprit Asri berkomitmen bahwa mereka tidak sekedar membangun rumah murah bersubsidi, namun juga tetap menjaga kualitas.
"Kami pastikan rumah yang ini bukan rumah murahan, kita tetap menjaga kualitas. Karena proyek ini diawasi ketat oleh pemerintah," kata Sunaryo, dari PT Adi Propertindo.
Adi Protertindo mengklaim sebagai pengusaha developer raja subsidi, karena spesialisasi rumah subsidi yang memiliki usaha penyediaan bahan property dari hulu sampai hilir. Mulai dari penyediaan pasir, batako, penggergajian kayu hingga arsitektur.
- SIG dan Semen Gresik Gelar Retailer Gathering Se-Solo Raya
- Ratusan Pelaku UMKM Sektor Usaha Produktif Di Salatiga Akan Terlibat Di Pertemuan Akbar
- Dorong Percepatan Infrastruktur Desa, Semen Gresik Bangun Tebing Sungai Rp175 Juta di Desa Pasucen Rembang