Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah telah mulai melakukan persiapan antisipasi bencana saat musim hujan. Puncak musim penghujan di Jawa Tengah diperkirakan akan terjadi akhir tahun ini dan memasuki awal tahun 2025.
- Komisi V DPR RI Menilai Fly Over Madukoro Bakal Memiliki Dampak Luas
- UMP Jawa Tengah 2025 Resmi Ditetapkan Naik 6.5%
- Musim Baratan, Ratusan Kapal di Rembang Berlindung Dari Hantaman Ombak Besar
Baca Juga
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Tengah Muhammad Chomsul mengatakan, pihaknya akan mengantisipasi potensi bencana di seluruh wilayah dengan meminta semua pihak termasuk masyarakat waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana.
"Daerah-daerah yang rawan bencana kita minta masyarakat agar waspada terhadap ancaman bencana musim hujan. Akhir bulan Oktober kita prediksi sebagai awal musim hujan memasuki fase ekstrem, maka seluruh pihak harus mewaspadai ancaman bencana," kata Chomsul, Selasa (29/10).
Dampak bencana dan wilayah-wilayah rawan juga telah dipetakan BPBD Provinsi Jawa Tengah. Pemetaan wilayah rawan itu berkoordinasi dengan BPBD di seluruh wilayah kabupaten dan kota.
Menanggapi wilayah rawan itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Tengah itu menjelaskan, pihaknya akan waspada dan menyiapkan logistik serta kebutuhan-kebutuhan tanggap bencana agar siap sewaktu-waktu.
Sedangkan mengenai wilayah rawan persebarannya, BPBD telah memetakan, hampir semua wilayah di pesisir utara Jawa Tengah, meliputi Pekalongan, Semarang, Demak dan Kudus rawan mengalami bencana banjir.
Sementara itu, sebagian wilayah di daerah perbukitan antara lain, Temanggung, Wonosobo, serta Banjarnegara, masuk kategori rawan bencana tanah longsor.
Demi meminimalisir kemungkinan jatuhnya korban dan masyarakat siap, BPBD menghimbau masyarakat di daerah-daerah rawan bencana di Jawa Tengah siap dalam menghadapi ancaman bencana. Masyarakat diminta siap dan meningkatkan kesiapsiagaan terjadinya bencana alam banjir dan tanah longsor.
"Kami menghimbau masyarakat di seluruh wilayah Jawa Tengah khususnya yang berada di daerah-daerah rawan bencana agar siap dan waspada. Kapan pun berpotensi terjadi bencana," himbau Chomsul.
- FPII Apresiasi Kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Selama Tiga Tahun
- Festival Seni Budaya Kerajaan Nusantara 2024 Digelar Di Solo
- Jateng Berselawat