BPJS Kesehatan Semarang Kenalkan Program JKN Lewat SEMAWIS pada Penyintas Gagal Ginjal

Sebagai salah satu penyakit katastropik dan membutuhkan pelayanan kesehatan rutin seumur hidup, BPJS kesehatan Cabang Semarang berupaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan untuk penyintas gagal ginjal melalui Program Semarang Aware Informasi Seputar JKN (SEMAWIS).


Petugas BPJS Satu, petugas verifikator BPJS Kesehatan bersama petugas fasilitas kesehatan turun langsung ke lapangan untuk mengedukasi peserta dalam memanfaatkan Aplikasi mobile JKN, Skrining Riwayat Kesehatan, hingga memberikan informasi seputar Program JKN.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Semarang, Andi Ashar mengatakan, SEMAWIS merupakan program berkelanjutan. Dengan adanya program ini, Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) tidak hanya memiliki komitmen atas mutu layanan kesehatan saja, tetapi juga turut bertanggung jawab memberikan informasi seputar Program JKN kepada pasien.

“Kolaborasi tentunya menjadi hal yang perlu kita galakkan secara rutin karena suksesnya penyelenggaraan Program JKN ini tentunya banyak peran serta fasilitas kesehatan. Selanjutnya petugas kami juga telah terjadwal untuk sosialisasi ke peserta di seluruh FKRTL Kota Semarang dan Kabupaten Demak,” kata Andi Ashar, dalam siaran pers, Jumat (5/8). 

Dia menjelaskan, dengan pemberian informasi yang tepat, diharapkan peserta JKN lebih memahami dan memperoleh informasi yang tepat tentang manfaat, prosedur dan mekanisme pelayanan di era JKN. Pihaknya pun tak lupa untuk mengampanyekan penggunaan Aplikasi Mobile JKN yang dapat memberikan kemudahan bagi peserta. Dengan pemahaman yang benar, maka peserta tidak akan menemui kendala saat mengakses layanan JKN.

“Hal ini akan berdampak pada menurunnya keluhan peserta dan meningkatkan kepuasan peserta,” ungkap Andi.

Dijelaskan, Program SEMAWIS ini telah terlaksana di beberapa FKRTL. Di antaranya adalah Klinik Ginjal Hipertensi Lestari dan Klinik Ginjal Lestari BMS Jrakah. Sebelum mendapatkan pelayanan, peserta JKN diedukasi mengenai Program JKN, seperti skrining riwayat kesehatan, sistem rujukan fasilitas kesehatan termasuk cara memanfaatkan antrean online melalui Aplikasi Mobile JKN. Para peserta terlihat antusias, banyak di antara mereka yang langsung tertarik untuk mengunduh Aplikasi Mobile JKN.

“Pasien kami rata-rata sudah lansia tetapi tidak sedikit yang ingin tahu bagaimana cara melakukan skrining riwayat kesehatan melalui Aplikasi Mobile JKN. Tak sedikit juga dari mereka merasa nyaman dengan antrean online dari Aplikasi Mobile JKN, sebab para pasien ini tidak perlu menunggu lama lagi untuk menunggu proses administrasinya,” ujar PIPP Klinik Ginjal Lestari BMS Jrakah, Abdul.