BRT Trans Semarang Tidak Beroperasi Saat Hari Raya Idul Adha

Hari Raya Idul Adha membuat layanan BRT Trans Semarang berhenti beroperasi pada hari kurban tersebut, pada Selasa (20/7).


Hal ini dilakukan untuk mengurangi mobilitas warga kota Semarang saat libur lebaran demi menekan pencegahan kasus aktif Covid-19 dan juga dalam upaya mendukung adanya PPKM Darurat.

Plt. Kepala BLU UPTD Trans Semarang, Hendrix Setiawan mengaku, telah menyampaikan informasi tentang berhenti operasional sementaranya tersebut di akun media sosial milik BRT Trans Semarang. Selain itu, pihaknya juga telah menempelkan pemberitahuan di semua shelter keberangkatan maupun transit.

"Kita sudah lakukan sosialisasi terkait penghentian atau offnya layanan Trans Semarang saat libur Idul Adha. Keputusan ini kami lakukan untuk mengurangi mobilitas masyarakat," kata Hendrix, Senin (19/7).

Pada saat Hari Raya Idul Adha, semua koridor maupun feeder akan berhenti beroperasi, dan akan kembali beroperasi pada Rabu (21/7). "Layanan akan kembali normal pada Rabu mendatang, tentu dengan mengedepankan protokol kesehatan dan wajib memakai masker," sambungnya.

Meski demikian, lanjut dia, karyawan juga dilarang untuk pergi keluar daerah dan sementara diminta tetap tinggal di wilayahnya selama berlakunya kebijakan kegiatan PPKM Darurat.

"Kita juga melarang karyawan bepergian saat libur Idul Adha, kita coba antisipasi penularan Covid-19 di internal Trans Semarang," tandasnya.