Tradisi turun temurun dari masyarakat keturunan Banjar, Kalimantan Selatan yang sudah menetap puluhan tahun di kota Solo adalah membagikan takjil berupa bubur Samin di Masjid Darussalam
- Relawan Bersama Polres Sukoharjo Bantu Lansia Sebatang Kara ke Kota Padang
- Usai Penghormatan Detik Detik Proklamasi, Kasat Lantas Polres Demak Bagikan Bendera dan Coklat ke Pengendara
- Tergerak Karena Kekeringan, TNI Polri Blora Salurkan Bantuan Air Bersih ke Pelosok Desa
Baca Juga
Jalan Gatot Subroto 161, Solo.
Sebagian besar warga Banjar tinggal di Kampung Jayengan Kidul RT 3 RW 8, Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan membuat bubur khas asli kuliner Banjar yang dibagikan untuk masyarakat umum.
Biasanya usai sholat Ashar, masyarakat banyak yang antri sambil membawa wadah untuk mendapatkan bubur yang dimasak setiap bulan Ramadahan dan pada setiap tanggal 10 Muharram.
Setiap harinya takmir Masjid Darussalam membagikan bubur lebih dari 1100 porsi baik warga maupun jamaah yang berbuka di Masjid Darussalam Jayengan. Dalam sekali masak bisa menghabiskan beras sekitar 50 kg.
Sekilas bubur ini tidak berbeda jauh dengan bubur pada umumnya. Perbedaannya terletak pada bumbu dan isi dari bubur ini yang terdiri dari potongan daging sapi bermacam rempah, sayuran serta susu.
Menurut Takmir Masjid Darusalam, Haji Muhammad Rosyidi, tradisi membuat dan membagikan bubur Samin khas Banjar sudah dimulai sejak pertama kali Masjid Darusalam berdiri pada tahun 1911 warga Banjar yang merantau ke Solo.
Disebut bubur Samin, karena cara memasaknya menggunakan minyak Samin ditambah bumbu rempah-rempah seperti kapulaga, jinten, dan lain-lain serta dilengkapi dengan daging sapi. Bubur ini rasanya gurih, enak dan hangat di perut.
"Bubur ini memiliki ciri dan rasa yang khas yakni penambahan bumbu rempah-rempah, minyak samin, daging," jelasnya, Senin (6/5) sore.
Tak heran jika selama Ramadhan, salah satu Masjid tertua yang ada di Kota Solo ini ramai dipadati warga yang ingin merasakan nikmatnya bubur Samin khas Banjar ini.
"Sekitar 900 porsi dibagikan gratis pada masyarakat, sedangkan 200 porsi untuk buka puasa di masjid," lanjutnya.
Mereka yang antri jujur Samin ini tidak hanya berasal dari kota Solo dan sekitarnya. Namun juga warga dari luar kota yang kebetulan sedang berada di Kota Solo juga ikut menikmatinya.
- Pengembangan Perumahan Diminta Tertib Patuhi Keterangan Rencana Kota
- BKN : ASN Daftar Pilkada Harus Mengundurkan Diri
- Gubernur Ahmad Luthfi Salat Id Di Simpang Lima, Berbaur Bersama Ribuan Warga Masyarakat