Digitalisasi menjadi kunci utama Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) di era revolusi Industri 4.0.
- BI Dukung Penguatan Ekosistem Digital Pemda di Jateng
- Hadiri Jateng Halal Fair, Wagub Ingatkan Pentingnya Potensi Halal dan Ekonomi Syariah
- LPG Jadi Komoditas Penyumbang Inflasi Terbesar di Solo
Baca Juga
Hal itu diungkapkan menteri Perhubungan RI, Budi Karya usai membuka acara Seminar dan Dialog Nasional berjudul Kesiapan UMKM dan Ekonomi Kerakyatan di Era Revolusi Industri 4.0.
Acara itu digelar Perhimpunan Perguruan Tinggi Negeri (Himpuni).
"Hingga akhir 2018 baru 5 persen dari UMKM yang telah go digital," katanya di Po Hotel Kota Semarang, Selasa (12/3).
Ia mengatakan Indonesia sebenarnya mirip dengan Korea Selatan.
Jumlah pelaku UMKM di Korea mencapai 99,8 persen dari unit usaha mirip dengan Indonesia.
Bedanya, hampir seluruh UMKM di Korea Selata sudah Go Digital.
"Revolusi industri 4.0 Bakal berpengaruh pada masa depan industri di Indonesia. Anggap ini sebagai sebuah daya saing," kata pria berkacamata itu.
Budi menuturkan saat ini Indonesia berada di bawah Malaysia dan Korea Selara .
Hal itu karena Indonesia masih membutuhkan upaya dan waktu memasukki era ini karena jumlah penduduk dan luasnya wilayah.
"Berbicara UMKM jelas sangat dominan. Bahkan bung Hatta menyatakan bahwa koperasi dan UMKM jadi tulang punggung Indonesia," ujarnya.
Sekjen Ika Undip, Desmon Hastiono menambahkan jumlah peserta seminar itu mencapai 1.400.
Para peserta berasal dari stakeholder hingga pelaku UMKM.
- Gelar Musprov 26 Februari, Kadin Jateng Buka Pendaftaran Caketum
- Delapan Stan Kecamatan di Pusat UMKM Batang Tutup
- Jawa Tengah Akan Pamerkan Produk Unggulan Ke 5 Negara Dalam Ajang UMKM Gayeng 2024