Kelangkaan minyak goreng bukan menjadi komoditas yang menjadi penyebab utama inflasi di Kota Surakarta (Solo) bulan Maret, namun gas LPG.
- Gelombang PHK Industri Tekstil Mampir Kota Pekalongan, Pemkot : Hanya Ada Satu Perusahaan
- 75 Pelaku Ekraf Purbalingga Ikuti Bimtek Pemasaran Digital
- BI Catat 776.900 Pengguna Baru di QRIS di Jateng Selama 2023
Baca Juga
"Penyumbang inflasi paling tinggi adalah bahan bakar rumah tangga yakni gas, yang menjadi penyebab inflasi terbesar. Sedangkan minyak goreng di urutan ke sembilan komoditas penyumbang inflasi terbesar kota Surakarta," ungkap Totok Tavirijanto, Kepala kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Solo, Sabtu (2/4/2022).
Menurut Totok, harga gas bulan Maret mengalami peningkatan cukup signifikan dibanding Februari 2022. Selain faktor kenaikan harga, juga terkait faktor nilai konsumsi di mana gas memiliki nilai konsumsi tinggi dibanding minyak goreng.
"Bahan bakar gas dipergunakan di rumah tangga dan tidak ada substitusi lain. Karena sudah jarang masyarakat yang menggunakan bahan bakar arang, kayu atau lainnya. Maka dari itu nilai konsumsi gas menjadi tinggi." Kata Totok.
"Memang gas harganya dikendalikan pemerintah. Namun produsen minyak goreng banyak dan terjadi kompetisi antar pabrikan sehingga harga berbeda-beda. Ini yang memengaruhi mengapa gas lebih berkontribusi terhadap inflasi Maret daripada minyak goreng," imbuh Totok.
Diketahui, per 27 Februari 2021 ada kenaikan harga gas untuk rumah tangga. Harga LPG 12 kg naik dari163 ribu menjadi 187 ribu atau naik sekitar 12,83 persen. LPG 5,5 kg dari harga Rp 76 ribu menjadi 88 ribu atau 13,64 persen.
Sedangkan gas untuk keperluan industri selalu mengalami kenaikan atau penurunan harga setiap tanggal 10 tiap bulan. Pada 10 Maret 2022 lalu, diketahui terjadi kenaikan harga gas 50 kg untuk industri dari Rp 871 ribu menjadi Rp 990 ribu atau sekitar 12 persen naik harganya.
Sementara itu, BPS merilis angka inflasi Kota Solo pada Maret 2022 sebesar 0,93 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 109,10. Inflasi Maret 2022 ini yang paling tinggi dibandingkan angka inflasi Maret 2020 dan 2021.
- Pertumbuhan Ekonomi Positif, Literasi Keuangan Meningkat
- Kurang Dari 2 Pekan, Opsen PKB Blora Hasilkan PAD Rp2,5 Miliar
- Udang Vaname Jadi Primadona Petambak Di Rembang