Ketegangan antara Rusia dan Ukraina mempengaruhi harga minyak dan nikel dunia. Pada Senin (21/2) harga nikel bahkan terpantau melonjak tertinggi dalam lebih dari 10 tahun. Titik didih ketegangan Kiev dan Moskow serta pasokan yang ketat dipercaya menjadi salah satu penyebabnya.
- Presiden Prabowo Subianto, Tamu Utama Hari Republik India
- Rekonstruksi Notre-Dame de Paris Segera Dimulai Usai Dua Tahun Kebakaran
- Jurnalis Ternama Turki Diseret ke Meja Hijau karena Diduga Hina Erdogan
Baca Juga
Dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, ketegangan antara Rusia dan Ukraina mempengaruhi harga minyak dan nikel dunia. Pada Senin (21/2) harga nikel bahkan terpantau melonjak tertinggi dalam lebih dari 10 tahun.
Titik didih ketegangan Kiev dan Moskow serta pasokan yang ketat dipercaya menjadi salah satu penyebabnya.
Harga logam industri, bahan baku utama dalam pembuatan baja tahan karat, telah melonjak hampir 20 persen sejak awal tahun.
"Krisis Ukraina terus menggantungkan harga logam," kata analis Commerzbank Daniel Briesemann.
Namun, dia mengingatkan kenaikan harga aluminium dan paladium tidak sebesar nikel.
Rusia adalah salah satu produsen nikel terbesar di dunia, serta aluminium dan paladium.
"Pasar nikel tampaknya masih sangat ketat dengan stok turun," kata Briesemann.
- Siaran Misa Suci Paus Dari Tiga Negara
- Miss Universe Rusia Ikut Promosikan 'The 10 New Bali'
- Nadia Kahf Jadi Hakim Berjilbab Pertama di Pengadilan AS