Ketegangan antara Rusia dan Ukraina mempengaruhi harga minyak dan nikel dunia. Pada Senin (21/2) harga nikel bahkan terpantau melonjak tertinggi dalam lebih dari 10 tahun. Titik didih ketegangan Kiev dan Moskow serta pasokan yang ketat dipercaya menjadi salah satu penyebabnya.
- Presiden AS Dievakuasi Gara-gara Pesawat Pribadi Terbang di Atas Kediamannya
- Angka Kematian Covid-19 Hari Ini Tertinggi Di Dunia
- Inggris Minta Warganya Menjauh dari Bandara Kabul
Baca Juga
Dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, ketegangan antara Rusia dan Ukraina mempengaruhi harga minyak dan nikel dunia. Pada Senin (21/2) harga nikel bahkan terpantau melonjak tertinggi dalam lebih dari 10 tahun.
Titik didih ketegangan Kiev dan Moskow serta pasokan yang ketat dipercaya menjadi salah satu penyebabnya.
Harga logam industri, bahan baku utama dalam pembuatan baja tahan karat, telah melonjak hampir 20 persen sejak awal tahun.
"Krisis Ukraina terus menggantungkan harga logam," kata analis Commerzbank Daniel Briesemann.
Namun, dia mengingatkan kenaikan harga aluminium dan paladium tidak sebesar nikel.
Rusia adalah salah satu produsen nikel terbesar di dunia, serta aluminium dan paladium.
"Pasar nikel tampaknya masih sangat ketat dengan stok turun," kata Briesemann.
- AS Siapkan Hadiah 100 Dolar Bagi Warga yang Disuntik
- Presiden Rusia Tandatangani Dekrit Pengakuan Kemerdekaan Donetsk dan Luhansk
- Ratu Elizabeth II Tutup Usia