Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan agar kepala desa terpilih lebih sering turun ke masyarakat serta mendengarkan keluhan.
- AKBP Aryuni Novitasari Jadi Perempuan Pertama Jabat Kapolres Salatiga
- Warga Kaget Didatangi Satpol PP, Ternyata Bagi-Bagi Sembako
- Kemenag Demak Serahkan Dana, Ketua PMI Demak: Ini Istimewa Dalam 10 Hari Bisa Kumpulkan Rp110 Juta
Baca Juga
Pesan ini disampaikan saat memberikan pengarahan kepada kades terpilih dari pilkades serentak pada 21 Februari 2019.
"Harus mau dengarkan suara warga dan bisa menggerakkan seluruh potensi masyarakat yang ada di wilayahnya supaya desa itu maju. Yang utama saya ingatkan berhati-hari dalam mengelola anggaran, dan jangan sampai bermasalah dengan hukum," pesan Juliyatmono, Senin (18/7).
Senada dengan Bupati Juliyatmono, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Karanganyar Suhartoyo mengingatkan kepada para kades terpilih, agar berhati-hati dalam mengelola anggaran dana desa. Di depan kepala desa terpilih pihak kejaksaan siap membantu mereka bila ingin melakukan konsultasi.
"Kami siap jika ada kepala desa yang ingin berkonsultasi terkait penyerapan anggaran pembangunan desa bisa terwujud dengan aman, sesuai harapan kam harapan kami," ungkap Suhartoyo.
Dia mengatakan, hal yang paling utama dalam pengelolaan dana desa harus direncanakan dengan baik dan matang juga tepat guna. Semua harus tercatat dengan rapi dan benar.
"Yang jelas dalam pengelolaan (dana desa) kuncinya hanya satu yakni harus tertib, direncanakan dengan baik dan alokasikan dana tersebut dan harus sesuai aturan," tandasnya.
Kajari menegaskan, tidak ada alasan bagi kades untuk tidak mengetahui aturan yang ada terkait pengelolaan anggaran yang baik dan benar. Bagi mereka yang terjerat kasus hukum maka siapapun tidak dapat melakukan intervensi.
- 800 Paket Sembako Dibagikan Ke PKL Terdampak PPKM Darurat Di Salatiga
- Bupati Magelang Nilai Pahlawan adalah Teladan bagi Masyarakat Indonesia
- Forkompimda Kabupaten Tegal Pastikan Keamanan Natal 2024 dengan Sinergi Positif