Bupati Karanganyar Juliyatmono dalam setiap kesempatan terus mengingatkan kepada masyarakat tetap waspada dan tidak lengah terhadap bahaya Covid-19. Termasuk himbauan untuk tidak melakukan kunjungan silaturahmi ke luar kota.
- Gerai Vaksinasi Presisi Polres Karanganyar Diserbu Masyarakat
- PJ Bupati Batang Targetkan Angka Stunting di Bawah 10 Persen
- Kebut Vaksinasi Anak, Polda Jateng Siapkan Ribuan Dosis Vaksin Per Hari
Baca Juga
Bupati Karanganyar Juliyatmono dalam setiap kesempatan terus mengingatkan kepada masyarakat tetap waspada dan tidak lengah terhadap bahaya Covid-19. Termasuk himbauan untuk tidak melakukan kunjungan silaturahmi ke luar kota.
"Tidak usah berkunjung atau halal bihalal dalam skala besar terlebih dahulu. Sebab Covid -19 masih ada dan harus terus diwaspadai. Jangan sampai lengah sehingga membuat kasus Covid-19 lebih besar lagi," paparnya, Kamis (6/5).
Pemerintah, ungkap Juliyatmono berharap agar masyarakat Karanganyar harus betul-betul menjaga kesehataan di masa pandemi Covid-19.
"Masker jangan sampai ditinggalkan, karena sudah menjadi kebiasaan baik. Cuci tangan, juga jaga jarak dan tidak berkerumun," ungkapnya.
Juliyatmono juga berpesan agar semua belajar dari meledaknya kembali kasus Covid-19 di India. Selama ini India merasa paling cepat dalam penanganan pandemi Covid-19 karena sudah dapat membuat vaksin sendiri dan sudah diekspor juga.
"Kemudian, pemerintah membuka perayaan hari keagamaan di sungai Gangga yang dihadiri jutaan orang. Setelahnya justru kasus covid 19 di India merebak luar biasa. Kita berharap agar kasus covid 19 di Kabupaten Karanganyar dapat segera mereda," ungkap Juliyatmono.
Untuk itu dirinya berharap kesadaran masyarakat harus ditingkatkan. Pelaksanaan sholat Tarawehnya juga dijaga jaraknya supaya semuanya aman dan sehat.
"Untuk sholat Idul Fitri boleh dilakukan di lapangan dengan kapasitas 50 persen.Panitia penyelenggara sholat ied harus menyiapkan sarana prasarana untuk protokol kesehatan," pesannya.
Dirinya juga menegaskan Pemkab Karanganyar tidak menyelenggarakan open house. Bahkan sejak tahun lalu saat virus Covid-19 mulai merebak, agenda tahunan itu juga ditiadakan.
"Tidak ada open house, soalnya, sudah setiap hari hampir ketemu dan itu saya anggap sudah open house atau silaturahmi," tutup Juliyatmono.
- Gibran Tinjau Pelaksanaan Vaksin Booster Lansia
- Beredar Video Vaksinator Tak Suntikan Vaksin, Ini Tanggapan DKK Semarang
- Kota Semarang Miliki Rumah dan Kebun Gizi