Bupati Semarang Ngesti Nugraha langsung merespon cepat terkait jembatan penghubung satu warga di Dusun Banaran, Desa Bancak, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah terancam roboh, Jumat (21/5).
- Wali Kota Solo Tertibkan Bangunan di Bantaran Sungai
- Peduli Korban Erupsi Gunung Semeru, ASN Karanganyar Galang Dana Hingga Rp 656 Juta
- LAZiS Jateng Targetkan Distribusi 2 Juta Liter Air Bersih Bantu Warga Terdampak Kekeringan
Baca Juga
Bupati Semarang Ngesti Nugraha langsung merespon cepat terkait jembatan penghubung satu warga di Dusun Banaran, Desa Bancak, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah terancam roboh, Jumat (21/5).
Bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait serta Camat Bancak Febru Suryanto S.sos M.si dan Kepala Desa Bancak Amin Sunaryo, Ngesti Nugraha melihat dari dekat kondisi jembatan yang membahayakan tersebut.
Ngesti Nugraha memerintahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk langsung melakukan perbaikan Minggu depan.
Ia menginstruksikan, perbaikan jembatan tersebut dimulai dalam waktu 14 hari dengan menggunakan Dana Tak Terduga (TT).
Sementara, Camat Bancak Febru Suryanto S.sos M.si kepada wartawan bersyukur respon cepat bupati membuat warganya tenang.
"Setidaknya, respon cepat Pak Bupati dengan memerintah perbaikan mulai Minggu depan satu hal yang disyukuri warga saya," ungkap Febru.
Ia juga bersyukur, karena perbaikan nantinya lebih kokoh. Mengingat, pembangunan awal jembatan yang merupakan swadaya warga itu jauh hanya sekadar jalan penghubung tanpa perhitungan yang matang.
Seperti diketahui, satu dari empat tiang penyanggah jembatan Banaran di Desa Bancak, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang ambles. Jembatan sepanjang 40 meter tersebut sebagian melengkung patahan sehingga membahayakan warga ketika melintasinya.
- Ratusan Kades Geruduk Senayan Tagih Janji DPR RI
- DPD Geram Jawa Tengah Ingatkan Masyarakat, Malam Tahun Baru Jangan Diisi Kegiatan Negatif
- Anggota DPR RI Komisi VIII Paryono : Perlu Solusi Terkait Antrian Calon Jamaah Haji Indonesia