Malam pergantian tahun Tahun Baru 2025 identik dengan perayaan meriah. Tradisi semacam ini biasa dilakukan masyarakat di Tanah Air, khususnya di kalangan muda-mudi.
- Pasar Hewan Sukoharjo Ditutup Lagi 14 Hari
- Dua Kepala Daerah di Solo Raya Minta Masyarakat Tenang
- Buntut Dusun Fiktif, Warga Datangi Kantor Kepala Desa
Baca Juga
Karena itu, demi kebaikan bersama, DPD Gerakan Rakyat Anti Madat (Geram) Jawa Tengah mengingatkan masyarakat jangan mengisi kemeriahan malam Tahun Baru dengan kegiatan-kegiatan negatif.
"Saya tidak ingin masyarakat khususnya generasi muda merayakan dan menikmati Tahun Baru tetapi dengan kegiatan negatif. Kita prihatin dan khawatir pergaulan zaman sekarang rawan dengan perilaku menyimpang namun disukai," ucap Ketua DPD Geram Jawa Tengah Havid Sungkar, Selasa (31/12).
Bagi Havid, libur akhir tahun dan perayaan Tahun Baru hanyalah suatu yang biasa dan mestinya pun dinikmati juga tidak perlu berlebihan.
Namun, kebiasaan yang terus-menerus dan dianggap harus, Havid menekankan, perlu perhatian dan kesadaran diri dalam mengontrol apa yang boleh ataupun menyimpang dan buruk, harus ada batasan dari diri sendiri.
"Kita jangan berlebih-lebihan menganggap sesuatu itu harus dan wajib kita lakukan. Nggak gitu, konteksnya masyarakat punya batasan yaitu diri mereka sendiri. Sekarang kalau membahas pergaulan, sulit terlepas apalagi anak-anak muda dari yang namanya pergaulan bebas, miras, atau narkoba. Jadi, ayo stop dari kita masing-masing sadar sepenuhnya apa yang perlu dan tidak usah dipikirkan," tegas Havid. 
- Wali Kota Tegal : Wilayah Eks Karesidenan Pekalongan Harus Jadi Super Prioritas
- Lindungi Situs Kuno, Banjarnegara dan Kemenkumham Bahas Raperda Cagar Budaya
- Divonis 15 Tahun Atas Kasus Pencabulan Anak, Kuasa Hukum R Berencana Banding
