Bupati Sukoharjo Etik Suryani didampingi Forkopimda Sukoharjo, meresmikan monumen yang ada di ruas jalan Soekarno Solobaru. Uniknya, monumen Burung Elang tersebut terbuat dari knalpot brong.
- Sidak Proyek GOR, Taman Budaya dan Gedung Parkir, Bupati Sukoharjo Geram Jumlah Pekerja Minim
- Polres Sukoharjo Gelar Apel Ketua Satkamling Guna Persiapan Hadapi Pemilu 2024
- Bupati Sukoharjo Pantau Tiga Proyek Strategis
Baca Juga
“Saya mengapresiasi sekali adanya inovasi dari Pak Kapolres, yang mana hasil tindakan knalpot brong bisa diwujudkan menjadi monumen yang sangat luar biasa sekali,” ucap Bupati Sukoharjo, Etik Suryani usai peresmian, Jumat (8/4/2022).
Bupat Etik mengklaim, kabupaten atau kota yang mempunyai monumen dari knalpot brong baru ada di Sukoharjo. Sehingga tak heran keberadaannya ini jelas menjadi icon baru di Kabupaten Jamu ini.
"Monumen ini bisa menjadi penanda tertib berlalu lintas, agar menggunakan knalpot yang standar, tidak bising menganggu masyarakat," imbuh Bupati.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Sukoharjo, AKP Heldan Pramodha Wardhana menyampaikan, monumen dari knalpot brong ini merupakan hasil sitaan dari razia anggota Satlantas.
“Kalau hasil dari razia itu cukup banyak, tapi sebagian kami buat untuk monumen ini. Sisanya masih ada,” tandasnya.
Yang menjadi nilai plusnya, replika burung Elang dari knalpot brong dibuat oleh seniman asal Sukoharjo, Sehono, pemilik Studi Mata Jiwa, yang ada di RT 01 RW 04 Dusun Tempel, Desa Pondok, Kecamatan Grogol, Sukoharjo.
"Tinggi patung Elang tersebut dibuat dengan tinggi 170 centimeter (cm) dan berat sekitar 500 kg. Ini yang digunakan sekira 500 knalpot," ujar Sehono yang ikut hadir dalam peresmian.
Dalam proses pembuatan, lanjut dia, pastinya ada kesulitan. Karena knalpot itu lokasinya disebelah kanan kendaraan semua, jadi harus disamakan terlebih dahulu biar sama kanan dan kirinya.
Untuk prosesnya pembuatan patung, terlebih dahulu membuat sketsa atau gambar. Selanjutnya membuat kerangka dan menempel knalpot yang sudah disesuaikan.
Sehono sendiri merupakan seorang perajin patung. Biasanya, ia membuat berbagai macam patung dari bahan resin, semen, cor beton, hingga perunggu.
Beberapa patung buatannya pun sudah dipesan hingga luar pulau Jawa, seperti Kalimantan atau Aceh. Hasil karyanya pun dibanderol dengan harga jutaan, puluhan, bahkan hingga ratusan juta itu tergantung ukuran dan tingkat kesulitan pembuatan.
- Bupati Sukoharjo Terima Rekomendasi DPRD
- Plt Bupati Sukoharjo Tekankan Pentingnya Keseimbangan Pembangunan Fisik dan Spiritual
- Sidak Proyek GOR, Taman Budaya dan Gedung Parkir, Bupati Sukoharjo Geram Jumlah Pekerja Minim