Guna meringankan beban kerja para peternak dan petani, Bupati Wonogiri Joko Sutopo memberikan sejumlah bantuan alat yang dinamai mesin multi komoditi. Penyerahan bantuan berlangsung di pendopo rumah dinas bupati, Jumat (11/8/23) siang.
- Cuaca Buruk Ombak Besar: Nelayan Tambak Lorok Hentikan Aktivitas di Laut
- Nikah Massal Jadi Salah Satu Program Gratis Pemkot Semarang
- Jelang Operasi Ketupat 2025: Kakorlantas Polri Survei Jalur Arus Mudik
Baca Juga
Kepala Dinas Kelautan, Perikanan Dan Perternakan Kabupaten Wonogir (Dislapetrnak) Wonogiri, Sutardi menjelaskan, ada 16 kelompok yang mendapat perangkat tersebut.
“Ada 16 kelompok yang mendapat bantuan. Mesin tersebut dapat diguakan untuk membat pupuk organik dan fermentasi pakan ternak. Adapun pengadaannya dianggarkan dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2023,” jelasnya di hadapan 200 petani dan peternak yang diundang ke pendopo.
Di kesempatan yang sama, Sutardi juga menyampaikan rasa trimakasih kepada Bupati Joko Sutopo karena mulai tahun ini telah mengalokasikan anggaran untuk inseminasi buatan atau kawin suntik.
“Para peternak sangat terbantu dengan program tersebut, semoga program yang bagus ini terus berlanjut. Diharapkan program itu semakin meningkatkan produksi sapi di Wonogiri, walau saat ini sudah menduduki ranking ke-3 se Jateng dengan jumlah populasi sapi mencapai 162 ribu ekor,’’ kata Sutardi.
Sedangkan Joko Sutopo dalam ara hannya meminta kepada seluruh warga perokok di Wonogiri, untuk membeli rokok yang legal yang ada cukainya.
Sebab dengan membeli rokok legal, akan meningkatkan dana DBHCHT yang diterima, selanjutnya dana tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, seperti yang diserahkan sekarang ini.
“Maaf, untuk petani tembakau kami tidak dapat menganggarkan bantuan dari APBD. Untuk itu bantuan kita ambilkan dana dari DBHCHT,’’ kata Bupati.
- Satlantas Polres Batang : Gunakan Sabuk Keselamatan Sesuai Standar
- Hari Pertama Vaksinasi Merdeka Candi, Polres Purbalingga Sasar Komunitas Masyarakat
- Polres Magelang Kota Sterilkan Kantor KPU dan Bawaslu