Buru Pelempar Batu di Jalur Tol, Polisi Numpang Bus Sisiri Titik Rawan

Polres Semarang saat menumpang bus di jalur yang diperkirakan menjadi lokasi pelemparan batu tersebut, Kamis (20/10) hingga Jumat (21/10) dini hari.
Polres Semarang saat menumpang bus di jalur yang diperkirakan menjadi lokasi pelemparan batu tersebut, Kamis (20/10) hingga Jumat (21/10) dini hari.

Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika H A, SIK, MH., beserta sejumlah anggota Polres Semarang tersebar menumpang bus di jalur yang diperkirakan menjadi lokasi pelemparan batu tersebut, Kamis (21/10) hingga Jumat dini hari (21/10).


Seperti diketahui aksi pelemparan batu di Tol Semarang-Solo Jalur B wilayah Polres Semarang sempat viral di media sosial beberapa hari terakhir. Ramainya warga net merespon, mendapat perhatian khusus dari jajaran Polres Semarang.

"Hari ini Polres Semarang melakukan penyisiran dari exit Tol Boyolali hingga Rest Area 456 jalur B tol Semarang-Solo, dimana bis dari Solo yang masuk dari pintu tol Boyolali arah Semarang kami berhentikan," kata AKBP Yovan Fatika H A, SIK, MH., didampingi Wakapolres Kompol Sigit Ari Wibowo SH., dan Kasat Lantas AKP Dwi Himawan C. SIK, MH.

Berdasarkan analisa dan evaluasi dilapangan sesuai keterangan korban pelemparan kemarin, diakui Kapolres, ada 3 titik rawan yang menjadi perhatiannya. Yakni, di KM 459, 460 dan 462 jalur B tol Semarang-Solo. "Dimana pada titik tersebut masuk wilayah Polres Semarang," tandasnya.

Patroli juga dilakukan di dalam bus langsung. Dimana, beberapa bus diisi 3 anggota Polisi yang dipimpin seorang Perwira. Langkah ini untuk meyusuri jalur yang menjadi titik pelemparan batu.

Selain melakukan pemantauan dari dalam bis, Kapolres juga menyampaikan bahwa dengan di 'back up' jajaran Ditreskrimum Polda Jateng, Polsek yang wilayahnya dilalui jalur Tol bersama personil TNI dan warga masyarakat, menyisir jembatan penyebrangan serta jalur pemukiman warga yang terdapat akses berupa jalur roda 2, roda 4 maupun jalur setapak menuju jalur tol.

Kegiatan ini menurut Kapolres akan diintesifkan hingga pagi hari.

"Hal ini guna mengungkap pelaku dibalik kejadian serta memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi pengguna jalan tol," ungkapnya.