Cara Sedulur Plasma Semarang Jemput Bola Pendonor

Kegiatan sampling donor plasma konvalesen yang digelar relawan Sedulur Plasma Kota Semarang. / RMOL Jateng
Kegiatan sampling donor plasma konvalesen yang digelar relawan Sedulur Plasma Kota Semarang. / RMOL Jateng

Tingginya permintaan plasma konvalesen, para relawan plasma di Kota Semarang membuat terobosan dan inovasi.


Sedulur Plasma, kelompok relawan plasma konvalesen di ibukota Jateng melakukan jemput bola kepada para penyintas Covid-19, yang bersedia menjadi donor plasma konvalesen.

Koordinator Sedulur Plasma, Purwoko, yang dikenal dengan sapaan Lek Mesem, menyatakan, jemput bola dilakukan dengan cara sampling plasma di lokasi dekat rumah calon pendonor.


"Kami baru saja menggelar sampling kepada 21 orang penyintas di wilayah Meteseh, Tembalang, tempatnya di Mushola Nurul Huda Dinar," ujar Lek Mesem, Rabu (25/8).


Dia mengatakan, sampling darah plasma konvalesen ini merupakan Inovasi Giat Sosial Kemanusiaan dalam membantu ketersediaan plasma konvalesen di Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Semarang.


“Tingginya permintaan Plasma Konvalesen yang masuk ke UDD PMI Kota Semarang pada awal Juli kemarin, membuat waktu untuk proses donor plasma konvalesen sampai 2 hari. Hari pertama untuk sampling dan Hari kedua untuk proses donor baik secara konvensional maupun Apheresis,” paparnya.


Melihat kondisi itu, muncul ide untuk memfasilitasi para penyintas untuk sampling di lokasi dekat rumah. Harapannya, agar semakin banyak penyintas yang tergerak dan merasa nyaman dalam proses sampling tersebut.


Retno, Ketua RW 16 Meteseh menambahkan, gagasan ini muncul setelah diskusi dengan beberapa rekan relawan yang selama beberapa minggu terakhir terjun langsung ke lapangan untuk membantu edukasi dan pendampingan penyintas Covid-19 yang mau berdonor plasma konvalesen,” tutur Retno.


Tim Sedulur Plasma, kata Retno, sangat komunikatif, dalam memberikan info, arahan dan motivasi untuk Donor Plasma Konvalesen sehingga kegiatan sampling dapat berjalan lancar dan antusiasme warga sangat besar.


”Terbukti saat giat sampling pertama 31 Juli lalu sebanyak 25 Penyintas sudah mendaftar secara online, telah hadir sebanyak 21 orang penyintas," tutur Retno.


Data yang dipantau RMOL Jateng dari pmikotasemarang.or.id, jumlah plasma konvalesen di UDD PMI Kota Semarang hingga Rabu (25/8) pukul 07.00 WIB, yakni 43 kantung untuk golongan darah A, 46 kantung  golongan darah B dan 93 kantung golongan darah O. 


Kenapa harus donor konvalesen? Pertama, sebagai wujud syukur kepada Tuhan karena sudah sembuh dari Covid-19. Kedua, Membantu pasien covid-19 agar pulih. Ketiga, Mendapatkan pemeriksaan golongan darah, HB, dan lain-lain secara gratis.


Apa saja syarat donor plasma konvalesen? Menunjukkan surat keterangan sembuh covid-19 disertai hasil lab Positif dan Negatif Covid-19, Usia 18 hingga 60 Tahun, berat badan 55 kg, Diutamakan laki-laki dan jika perempuan belum pernah hamil, tidak ada riwayat menerima transfusi darah selama 6 bulan sebelumnya, dan 14 hari setelah dinyatakan sembuh dan tanpa gejala.


"Jika ada pertanyaan silakan chat WA petugas kami di 0858 7913 6656," demikian pengumuman yang dilansir laman pmikotasemarang.or.id.