Perkembangan pembangunan Jembatan Wonokerto Kabupaten Demak difokuskan pada pengaspalan dan penyambungan ekspantion join atau sambungan siar-muai jembatan.
- Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Jateng Optimis Capai Target 11 Juta Ton
- Gubernur Jawa Tengah : Tegur Kami Jika Kami Salah
- Yuwanto : Ada Makna Tersirat dari Rembug ‘Ngelakoni, Ngompeni’ Ahmad Lutfhi
Baca Juga
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Dirjen Bina Marga, Balai Besar Penggunaan Jalan Raya, dan Direktur Pembangunan Jembatan, menggelar pengecekan akhir kesiapan, Jumat (18/11). Gubernur Jawa Tengah, mengapresiasi pihak kontraktor yang menepati janji sepekan pembukaan fungsional jembatan.
"Saya berterima kasih kepada Kementrian PUPR, BBPJN, dan PT Bukaka, sudah bekerja ekstra dan tanpa mengurangi kualitas, jembatan ini dapat dibuka sesuai janji beberapa waktu lalu. Namun, ini belum selesai, jika nanti ada pengerjaan finishing, Saya berharap masyarakat dapat bersabar dan memaklumi. Semua pihak terus mengawasi," terang Ganjar.
Sementara itu, Dirjen Bina Marga, Hedy Rahardian mengatakan, hingga saat ini masih ada dua item yang dikerjakan, yakni penyambungan jembatan dan pengaspalan. Pengerjaan ini butuh waktu empat sampai lima jam untuk proses pengecoran hingga setting jembatan. "Kami berharap, sore ini sudah dapat dilalui," ungkap Hedy.
Hedy menambahkan, Jembatan Wonokerto menjadi jembatan pertama yang berhasil diselesaikan lebih cepat dari target awal yakni April 2023. "Kita masih ada sembilan jembatan yang ratarata masih 30 persen pengerjaan," pungkas Dirjen Bina Marga.
- Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Jateng Optimis Capai Target 11 Juta Ton
- Gubernur Jawa Tengah : Tegur Kami Jika Kami Salah
- Yuwanto : Ada Makna Tersirat dari Rembug ‘Ngelakoni, Ngompeni’ Ahmad Lutfhi