Guna mempercepat penanganan penyebaran Covid-19, pengusaha bus di Wonogiri siap mengkandangkan armadanya untuk tidak beroperasi.
- Hanya Dua Orang Ikut Ujian Susulan SKD
- Bidik Program Konservasi Alam, UMK dan Djarum Foundation Terus Bersinergi
- Lepas 1.273 Calon Haji, Ischak Maulana Rohman Minta Doakan Kabupaten Tegal
Baca Juga
"Kalau itu sudah jadi kebijakan pemerintah, kita sebagai pengusaha siap mentaati peraturan yang ada. Sebab urusan nyawa harus lebih diutamakan," kata Edi Purwanto, Ketua Organda Wonogiri, via telepon, Senin (30/3).
Namun, masih kata Edi, hendaknya pemerintah memikirkan nasib para kru bus. Sebab para kru bus umumnya sudah berkeluarga dan kerja di bus sebagai pekerjaan utama.
Seiring dengan itu, mestinya pemerintah juga membuat kebijakan berkait dengan bunga bank. Sebab para pengusaha umumnya menjalankan usahanya dengan mengambil kredit di bank.
"Bunga bank harus benar-benar diturunkan, tak hanya sekedar wacana," pinta bos PO Sumba Putra.
Edi juga mengusulkan, selaku pengusaha angkutan darat, pihaknya siap untuk mengkandangkan seluruh armadanya, namun hendaknya yang dikandangkan tidak hanya bus saja. Moda transportasi lain juga diberlakukan sama.
"Alat transportasi kan tidak hanya bus, namun juga ada kereta api, kapal dan pesawat terbang. Ya, semuanya harus off. Apalah artinya bila bus dikandangkan namun sarana transportasi lainnya masih beroperasi? Penyebaran Covid-19 kan bisa lewat mana saja," tegasnya.
Terpisah, Bupati Wonogiri Joko Sutopo menegaskan kalau dirinya sepakat untuk mengkandangkan bus sampai penyebaran Covid-19 teratasi. Alasannya, sekarang masih banyak kaum boro yang mudik ke Wonogiri walau pemerintah sudah mengeluarkan imbauan untuk tidak mudik dahulu.
"Kalau hanya diimbau, para perantau masih saja nekat untuk mudik. Namun kalau bus dikandangkan, mau tidak mau mereka akan tetap tinggal di tempat rantau. Dan itu akan memutus mata rantai penyebaran covid-19," katanya.
- MTI Serukan Pentingnya Masterplan Untuk Integrasi Dan Keberlanjutan
- Akhir Tahun 2023 Exit Tol Patimura Sudah Dibangun
- Dugaan Maladministrasi dalam Tukar Guling Tanah Waqaf Sunan Kalijaga Untuk Proyek Tol Semarang - Demak