Cegah Perundungan dan Tindak Kekerasan, Polisi Blora Kumpulkan Wali Murid dan Guru

Polisi dan Disdik Blora memberikan pemahaman serta antisipasi bullying siswa
Polisi dan Disdik Blora memberikan pemahaman serta antisipasi bullying siswa

Sebagai salah satu langkah antisipatif untuk mencegah terjadinya perundungan dan tindak kekerasan di sekolah, Polres Blora mengundang para wali dan guru untuk mengikuti workshop Pencegahan Perundungan dan Tindak Kekerasan di SDN 3 Sendangrejo, Kecamatan Bogorejo Kabupaten Blora Jawa Tengah.


Kegiatan itu digelar menyusul banyaknya kasus bullying yang menimpa para pelajar sekolah akhir-akhir ini. Mulai dari kepala sekolah, guru, para wali murid dan seluruh siswa SDN Sendangrejo dikumpulkan di lapangan SDN Sendangrejo untuk diberikan pemahaman tentang antisipasi perundungan. 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut tim dari Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Dinas Sosial serta dari Kepolisian Sektor Bogorejo Polres Blora.

Selain pemahaman tentang bullying peserta diberikan edukasi mengenai dampak bullying serta langkah antisipatif untuk mengurangi bullying antar pelajar di sekolah.

Satini (35), salah satu wali murid SDN 3 Sendangrejo, mengatakan, ia mendapat wawasan terkait bullying. Bahkan, hal yang dinilai sepele ternyata bisa berdampak pada perundungan anak. 

"Kasus perundungan ternyata berdampak luar biasa terhadap psikis anak, agar tidak terjadi di lingkungan sekolah mari saling memberikan pengawasan terhadap anak-anak kita," ujarnya, Selasa, (14/11).

Sementara itu, Kanit Binmas Polsek Bogorejo Aiptu Mulyono menyampaikan antisipasi bullying adalah bentuk sinergitas Polri dalam mencegah perundungan ataupun bullying yang menjurus kearah tindak kekerasan. 

"Kita hadir untuk membantu mencegah perundungan dan tindak kekerasan. Tentunya kita berharap adik adik pelajar ini bisa belajar dengan rajin dan tidak nakal. Peran serta dari orang tua untuk ikut mengawasi anak anaknya juga tak kalah penting," ungkapnya. 

Dia berharap, siswa kembali dipahamkan dengan etika, agar sifat arogansi siswa hingga berdampak terjadinya bullying dapat diminimalisir.