Berawal ada oknum kader PDIP yang mendukung atau mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai capres 2024, mendadak ramai memunculkan istilah banteng dan celeng.
- Ini Rencana Jekek Usai Pensiun Jadi Bupati
- Peringati HUT 52 Tahun PDI Perjuangan, Kader PDIP Solo Cap Jempol Darah Dukung Megawati
- Jalan Sehat Serentak, PDIP Banjarnegara Ajak Menangkan Paslon 01
Baca Juga
Hal itu memanas setelah Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDIP, Bambang Wuryanto menyebut istilah 'celeng' bagi oknum kader PDIP yang mendukung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.
Ketua DPC PDIP Karanganyar Bagus Selo menegaskan PDIP adalah partai yang tunduk, tegak lurus mengikuti satu arahan dari pusat. Seluruh kader wajib mengikuti aturan dari ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Termasuk untuk menentukan siapa nanti capres yang akan diusung PDIP dalam Pilpres 2024 mendatang. Semuanya akan diputuskan dalam kongres. Dirinya menyebut semuanya tidak terkecuali, didalam internal struktur partai itu harus tunduk pada putusan partai.
"Semua kan hasil keputusan kongres, bahwa untuk calon presiden merupakan hak prerogatifnya ibu Mega," jelasnya saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (14/10).
Memaknai ramainya istilah banteng dan celeng, Ketua DPRD Karanganyar ini menyebut ungkapan banteng dan celeng itu hanya satu perumpamaan (ibarat).
Artinya bahwa kader partai itu harus tunduk ke induk partai. Hal itu merupakan edukasi dalam internal partai terutama struktur partai.
"Itu hanya satu ibarat saja yang artinya orang tersebut tidak bisa diatur. Bahasa itu hanya perumpamaan saja jadi tidak perlu risaukan perumpamaan itu," paparnya.
Untuk struktural dan internal DPC PDIP Karanganyar sendiri tetap menjaga kesolidan barisan. Dengan tetap menjadi banteng dan jangan sampai menjadi celeng. Dengan adanya pengalaman dengan barisan dan kesolidan semua terbukti mendapatkan hasil yang baik.
"Didalam struktur partai di DPDlC PDIP Karanganyar selalu tegak lurus solid. Kita tunggu keputusan ketum Megawati. Di Karanganyar jangan sampai ada barisan celeng dalam struktur partai lo ya," imbuhnya.
Dirinya kembali menegaskan tetap harus banteng jangan sampai menjadi celeng. Ini menjadi instruksi juga edukasi di internal partai. Semua harus taat dan tunduk pada ADART, peraturan partai dan norma norma partai yang sudah ditetapkan dalam kongres.
- Ini Rencana Jekek Usai Pensiun Jadi Bupati
- Peringati HUT 52 Tahun PDI Perjuangan, Kader PDIP Solo Cap Jempol Darah Dukung Megawati
- Jalan Sehat Serentak, PDIP Banjarnegara Ajak Menangkan Paslon 01